Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Alkohol, Apa Perbedaan Etanol dan Metanol?

Kompas.com - 08/10/2025, 21:23 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com – Etanol dan metanol sama-sama termasuk dalam kelompok senyawa kimia yang disebut alkohol, namun keduanya memiliki sifat dan kegunaan yang sangat berbeda.

Meski sekilas tampak mirip, baik dari bentuk, bau, maupun karakteristik fisiknya. Ada beberapa perbedaan etanol dan metanol mendasar di antara keduanya.

Dikutip dari laman Lab Pro, etanol yang juga dikenal sebagai etil alkohol atau alkohol biji-bijian, merupakan senyawa kimia organik berbentuk cairan bening dan tidak berwarna.

Zat ini mudah terbakar dan memiliki sensasi panas atau terbakar yang khas saat bersentuhan dengan kulit.

Etanol dapat diproduksi secara alami melalui fermentasi gula oleh ragi, misalnya dari tebu, jagung, atau bahan organik lain. Selain itu, etanol juga bisa dihasilkan secara sintetis melalui proses hidrasi etilena di industri kimia.

Baca juga: Apa Perbedaan Alkohol dan Etanol?

Senyawa ini mudah larut dalam air karena struktur kimianya terdiri dari gugus etil (C2H5) yang bergabung dengan gugus hidroksil (–OH).

Kombinasi ini menjadikan etanol sangat serbaguna dan mudah digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari bahan bakar hingga produk medis dan kosmetik.

Etanol digunakan untuk mensintesis bahan kimia organik lainnya, sebagai pelarut, dan sebagai aditif untuk bensin mobil. Etanol juga merupakan bahan dalam minuman beralkohol seperti anggur, bir, dan brendi.

Etanol bersifat toksik. Etanol memengaruhi sistem saraf pusat. Dalam jumlah sedang, etanol menghasilkan efek relaksasi pada tubuh, sementara dalam jumlah yang lebih besar, etanol bisa menyebabkan koma bahkan kematian.

Apa itu metanol?

Sementara metanol, juga dikenal sebagai alkohol kayu atau metil alkohol, adalah zat kimia yang berbentuk cairan tak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar, serta merupakan bentuk alkohol paling sederhana.

Baca juga: Mengenal Etanol, Alkohol yang Dicampur dalam Bensin Pertamina

Metanol merupakan kombinasi gas karbon monoksida dan hidrogen, ditambah katalis. Metanol sering digunakan untuk menghasilkan berbagai macam zat kimia lainnya. Metanol dalam jumlah kecil ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan sayuran.

Kegunaan metanol adalah untuk membentuk pewarna sintetis, farmasi, resin, dan parfum. Senyawa ini juga digunakan sebagai antibeku untuk mobil, pelarut umum, dan bahan bakar roket.

Kegunaan metanol lainnya yakni sebagai bahan bakar beroktan tinggi yang dapat digunakan pada mobil. Jika alkohol bisa dikonsumsi dalam jumlah sedikit, metanol merupakan zat beracun dan dilarang dikonsumsi. Metanol juga bisa menciptakan ledakan dan luka bakar bila terkena api.

Perbedaan etanol dan metanol

Etanol dan metanol sama-sama termasuk dalam golongan alkohol, tetapi keduanya memiliki sifat, struktur kimia, dan kegunaan yang sangat berbeda.

Meski tampak serupa, perbedaan kecil dalam komposisi atom membuat efek dan penggunaannya jauh berlainan, terutama dalam hal keamanan bagi manusia.

Baca juga: Kandungan Etanol Bisa Sebabkan BBM Boros, Ini Penjelasan Ahli ITB dan UGM

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau