Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna QRIS Terus Bertambah Sampai Kalahkan Kartu Kredit

Kompas.com - 09/10/2025, 13:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini pengguna sistem pembayaran quick response Code Indonesian Standard (QRIS) sudah lebih dari 50 juta.

Menurutnya, jumlah pengguna Qris terus bertambah hingga saat ini mengalahkan pemakaian kartu kredit (credit card).

"Satu lagi juga terus kita dorong local currency transaction, LCT, melalui payment Qris itu terus meningkat dan jumlah penggunanya di Indonesia sudah lebih dari 50 juta. Jadi ini sudah lebih tinggi dari penggunaan credit card," ujar Airlangga dalam acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Merujuk perkembangan tersebut, penyedia sistem pembayaran digital lain sudah mulai khawatir dengan kecepatan Indonesia mengimplementasikan QRIS di berbagai negara.

Baca juga: BI Sebut Saat Ini Pengguna QRIS Sudah Mencapai 50 Juta

Saat ini, QRIS sudah dipakai negara-negara anggota ASEAN maupun non ASEAN.

"Di ASEAN antara lain Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan kita sedang mendorong untuk di Uni Emirat Arab," tutur Airlangga.

"Kalau ini kita bisa lakukan, maka kita tidak menggunakan currency lain untuk transaksi di luar negeri. Nah ini sangat membantu untuk menjaga stabilitas rupiah kita," tambahnya.

Sesuai dengan namanya, Quick Response Code Indonesian Standard, penggunaan QRIS bisa membantu mempercepat transaksi pembayaran.

Pembayaran dilakukan dengan melakukan scan pada barcode QRIS, yang berbentuk kode matriks dua dimensi terdiri dari tiga pola persegi dan modul hitam

Baca juga: Sektor Pariwisata Diuntungkan dengan Penggunaan QRIS Antarnegara

Pola pada QR code inilah yang menyimpan data karakter, simbol, maupun kode alfanumerik yang membuat transaksi bisa dilakukan dalam hitungan detik saja.

Ketika seseorang menggunakan QRIS untuk menyelesaikan proses transaksi atau pembayaran, dana akan diambil dari akun dompet digital atau bisa juga dari aplikasi mobile banking yang terhubung dengan ponsel yang digunakan

Dengan demikian, penggunaan QRIS bisa mendorong inklusi keuangan dengan memperluas akses layanan keuangan digital kepada masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses perbankan.

Manfaat lainnya, QRIS bisa mengurangi risiko penipuan dan pencurian uang tunai karena transaksi dilakukan secara elektronik dan terenkripsi.

Baca juga: Daftar 4 Negara yang Bisa Bayar Pakai QRIS, Termasuk Jepang

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau