Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blibli Raup TPV Rp 40,2 Triliun pada Semester I 2025, Ditopang Penjualan 2 Produk Ini

Kompas.com - 09/10/2025, 17:57 WIB
Debrinata Rizky,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI) membukukan total processing value (TPV) sebesar Rp 40,2 triliun, naik 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 36,4 triliun.

Chief Financial Officer Blibli Ronald Winardi mengatakan, pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh peningkatan di segmen retail 1P dan toko fisik, yang masing-masing tumbuh 33 persen dan 29 persen secara year-on-year (YoY).

“Pencapaian total processing value atau yang biasa disebut TPV pada semester pertama 2025, dimana kami berhasil membukukan TPV sebesar Rp 40,2 triliun pada periode ini," katanya dalam public expose Blibli secara daring pada Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Efisiensi Iklan dan Logistik Dorong Kinerja Blibli Semester I 2025

Gaji besar belum tentu bikin cepat kaya. Tujuh kebiasaan belanja ini justru bisa menguras tabungan dan menghambat kebebasan finansial AndaDOK. Shutterstock/SuPatMaN. Gaji besar belum tentu bikin cepat kaya. Tujuh kebiasaan belanja ini justru bisa menguras tabungan dan menghambat kebebasan finansial Anda

Ronald menjelaskan, kontribusi terbesar terhadap TPV masih berasal dari segmen ritel 3P dengan porsi 68 persen, diikuti segmen institusi sebesar 15 persen, serta segmen 1P dan toko fisik di posisi berikutnya.

Jika dibandingkan dengan capaian sepanjang tahun 2024 yang mencatat TPV sebesar Rp 77,4 triliun, pertumbuhan pada paruh pertama tahun ini dinilai lebih cepat.

Pertumbuhan TPV Blibli didorong oleh peningkatan penjualan di berbagai kategori, khususnya elektronik konsumen dan gaya hidup.

Ronald menjelaskan penjualan smartphone tumbuh kuat berkat tiap peluncuran produk baru, sementara kategori gaya hidup mencatat lonjakan hampir empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Pendapatan Blibli Naik 22 Persen, Laba Bruto Tumbuh Hampir 50 Persen

Dari sisi pengguna, jumlah pelanggan yang bertransaksi di platform Blibli meningkat dari 3,3 juta menjadi 3,5 juta, tumbuh 5 persen secara tahunan.

Di segmen institusi, rata-rata belanja klien naik 21 persen menjadi Rp 65,1 juta per klien.

Secara keuangan, Blibli mencatat pertumbuhan pendapatan neto sebesar 22 persen secara tahunan (year-on-year) pada semester I 2025 menjadi Rp 9,6 triliun, didorong oleh peningkatan di semua segmen usaha, termasuk institusi dan toko fisik.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau