JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 yang menopang sistem kelistrikan di Pulau Ambon dan sekitarnya.
PLTMG BMPP Nusantara 1 merupakan pembangkit listrik terapung milik PLN Indonesia Power (PLN IP) yang terpasang pada kapal.
Pada tinjauan yang berlangsung 14 Oktober 2025 itu, Gibran mengapresiasi kinerja PLN dalam penyediaan listrik di wilayah yang sulit dijangkau oleh pembangkit konvensional.
Baca juga: PLN Rampungkan Pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW, Pasokan Listrik Sulteng Kini Lebih Andal
Ilustrasi listrik. "Masyarakat sudah menikmati listrik dengan sangat baik. Namun, saya berharap pada 2026, daerah-daerah terpencil dan terluar yang saat ini masih dialiri listrik 12 jam atau 6 jam, bisa menikmati listrik 24 jam penuh," ujar Gibran dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).
Menurutnya, pemerataan akses listrik sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo untuk memperkuat pelayanan publik dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan, di mana akses energi menjadi fondasi utama dalam mendorong kemajuan daerah.
"Pemerataan akses listrik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ucap Gibran.
Baca juga: PGN Pasok Gas untuk PLTMG Baloi Batam
Sementara itu, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Calvary Marimbo mengatakan, BMPP Nusantara I menjadi salah satu pembangkit listrik yang berfungsi menjangkau wilayah kepulauan.
Pembangkit berkapasitas 58 megawatt (MW) ini memasok listrik untuk Ambon dan Maluku guna mendukung aktivitas dan perekonomian masyarakat setempat.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya