Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau PLTMG BMPP di Ambon, Wapres Gibran Dorong Akses Listrik di Wilayah Terpencil

Kompas.com - 17/10/2025, 22:27 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 yang menopang sistem kelistrikan di Pulau Ambon dan sekitarnya.

PLTMG BMPP Nusantara 1 merupakan pembangkit listrik terapung milik PLN Indonesia Power (PLN IP) yang terpasang pada kapal.

Pada tinjauan yang berlangsung 14 Oktober 2025 itu, Gibran mengapresiasi kinerja PLN dalam penyediaan listrik di wilayah yang sulit dijangkau oleh pembangkit konvensional.

Baca juga: PLN Rampungkan Pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW, Pasokan Listrik Sulteng Kini Lebih Andal

Ilustrasi listrik. PIXABAY/MICHAEL SCHWARZENBERGER Ilustrasi listrik.
Meski begitu, dia tetap menekankan perlunya PLN mengejar pemerataan akses listrik di Indonesia, khususnya wilayah terpencil dan terluar.

"Masyarakat sudah menikmati listrik dengan sangat baik. Namun, saya berharap pada 2026, daerah-daerah terpencil dan terluar yang saat ini masih dialiri listrik 12 jam atau 6 jam, bisa menikmati listrik 24 jam penuh," ujar Gibran dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).

Menurutnya, pemerataan akses listrik sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo untuk memperkuat pelayanan publik dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan, di mana akses energi menjadi fondasi utama dalam mendorong kemajuan daerah.

"Pemerataan akses listrik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ucap Gibran.

Baca juga: PGN Pasok Gas untuk PLTMG Baloi Batam

Sementara itu, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Calvary Marimbo mengatakan, BMPP Nusantara I menjadi salah satu pembangkit listrik yang berfungsi menjangkau wilayah kepulauan.

Pembangkit berkapasitas 58 megawatt (MW) ini memasok listrik untuk Ambon dan Maluku guna mendukung aktivitas dan perekonomian masyarakat setempat.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau