JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mendorong para eksportir nasional untuk terus melakukan ekspansi pasar ke berbagai negara.
Dorongan itu sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global serta meningkatkan daya saing ekspor nasional.
Hal itu disampaikan dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Baca juga: Kemendag Siapkan Formula Cegah Ekspor Sawit dan Kopi Terganjal Aturan Eropa
Budi menegaskan bahwa perluasan pasar ekspor menjadi langkah penting agar produk Indonesia semakin dikenal dan diterima dunia.
“Kami berharap keberhasilan para eksportir ini semakin membuka akses pasar global bagi produk Indonesia,” ujar Budi lewat keterangan pers, Minggu (19/10/2025).
Salah satu perusahaan yang menegaskan komitmennya terhadap ekspansi global adalah PT Bio Farma (Persero).
Direktur Sales Bio Farma, Kamelia Faisal, mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen memperluas akses vaksin dan produk bioteknologi Indonesia ke berbagai negara, memastikan bahwa setiap inovasi memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat dunia.
“Berkontribusi selama lebih dari satu abad di Indonesia, Bio Farma tidak hanya mengekspor produk, tetapi juga mengekspor kepercayaan dan reputasi bangsa,” ucap Kamelia.
“Kami berkomitmen untuk terus memperluas akses vaksin dan produk bioteknologi Indonesia ke berbagai negara, memastikan bahwa setiap inovasi dari negeri ini memberikan dampak nyata bagi kesehatan masyarakat dunia,” paparnya.
Sebagai perusahaan life science di Indonesia sekaligus produsen vaksin di Asia Tenggara, Bio Farma kembali mencatat prestasi dengan meraih Primaniyarta Award 2025 dalam kategori Lifetime Achievement Award.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Budi Santoso dan disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, serta sejumlah duta besar negara sahabat.
Bio Farma menjadi satu-satunya BUMN yang meraih penghargaan tahun ini.
Sejak 2010, perusahaan telah memperoleh 11 penghargaan Primaniyarta, menjadikannya eksportir nasional yang berkontribusi terhadap peningkatan ekspor Indonesia.
Holding BUMN Farmasi itu memiliki jaringan distribusi yang telah menjangkau lebih dari 150 negara.
Bahkan, Bio Farma kini menjadi ujung tombak diplomasi kesehatan Indonesia.
Melalui setiap dosis vaksin yang dikirim, perusahaan ini membawa misi kemanusiaan dan reputasi bangsa, memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat bioteknologi dan kesehatan dunia.
Baca juga: China Tuding AS Sebarkan Kepanikan soal Kontrol Ekspor Tanah Jarang
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang