Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 10 Persen pada 2026

Kompas.com - 21/10/2025, 18:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

HANOI, KOMPAS.com - Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh menyatakan, pemerintah Vietnam menargetkan pertumbuhan ekonomi setidaknya 10 persen pada tahun 2026. 

Ini merupakan rekor tertinggi angka pertumbuhan ekonomi Vietnam. 

Dikutip dari Reuters, Selasa (21/10/2025), Chinh menuturkan, ekonomi Vietnam terbukti tangguh meskipun menghadapi tekanan dari guncangan eksternal. 

Baca juga: BKPM: Perizinan Makan Waktu 2 Tahun, Realisasi Investasi Indonesia Kalah dari Vietnam

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Media asing soroti pertumbuhan ekonomi Indonesia.PIXABAY Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Media asing soroti pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam pembukaan sidang parlemen, Chinh mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Vietnam diperkirakan mencapai 8 persen pada tahun 2025 ini. Namun, imbuh dia, pemerintah Vietnam tetap memegang target pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen. 

Chinh mengatakan inflasi akan berada di bawah 4 persen tahun ini, lebih rendah dari target resmi sebesar 4,5 hingga 5,0 persen.

Sementara itu, selama periode Januari hingga September 2025, pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 7,85 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 6,6 persen tahun ini, sementara Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan 6,5 persen.

Baca juga: Berapa Jumlah Penduduk Vietnam pada 2025?

"Perekonomian Vietnam telah terbukti cukup kuat untuk menahan guncangan eksternal, dan tetap menjadi salah satu perekonomian dengan pertumbuhan tercepat di dunia," ujar Chinh kepada parlemen.

Chinh juga mengatakan nilai perdagangan Vietnam diperkirakan mencapai 900 miliar dollar AS pada tahun 2025, meskipun tarif 20 persen telah memperlambat ekspor ke Amerika Serikat, terutama alas kaki dan tekstil.

Namun, ekonomi Vietnam menghadapi tantangan lain. Ini meningkatnya tekanan pada stabilitas makroekonomi, volatilitas di pasar emas dan real estat, polusi udara, bencana alam, dan kejahatan siber, ujarnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau