Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FILONOMICS: MBG, Nilai Tambah, dan PR Pembenahan yang Tak Bisa Ditunda

Kompas.com - 27/10/2025, 20:07 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Program Makan Bergizi Gratis alias MBG menjadi salah satu program "mercusuar" pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka karena biayanya mencapai Rp 71 triliun pada 2025.

Namun Direktur Institute for Development Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai program yang sudah berjalan sepuluh bulan ini masih belum berjalan seperti yang diharapkan.

“Terutama dalam konteks bagaimana mitigasi kalau terjadi hal-hal yang tidak diingikan seperti kasus keracunan yang cukup besar, walaupun mungkin dalam konteks persentase terhadap total jumlah menerima manfaatnya bisa dikatakan kecil,” ujar Eko dalam porgram Filonomics, Senin (27/10/2025).

Baca juga: FILONOMICS: 1 Tahun Prabowo–Gibran, RI Stop Impor Beras, Sejarah Baru Tercipta?

FILONOMICS: MBG dan PR Pembenahan yang Tak Bisa DitundaKOMPAS.com/Yoga Sukmana FILONOMICS: MBG dan PR Pembenahan yang Tak Bisa Ditunda

Dia pun memberikan catatan agar Program MBG bisa berjalan optimal yakni pertama dengan memastikan program ini bisa menyentuh daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Hal ini diharapkan agar secara tidak langsung Program MBG bisa mengentaskan kemiskinan.

Kedua, mengenai anggaran, dipastikan anggaran jumbo yang digelontorkan bisa diserap dengan baik. Hal itu mengingat ada banyak program lain yang anggarannya dipotong demi Program MBG.

Baca juga: FILONOMICS: Bisakah Indonesia Pimpin Ekonomi Syariah Dunia?

Kemudian, pemerintah juga harus memastikan penyerapan tenaga kerja dalam program ini bisa benar-benar efektif dan membuka banyak lapangan pekerjaan.

Berdasarkan hasil riset Indef, program MBG dinilai bisa mendorong penciptaan lapangan kerja sebesar 0,9 persen atau sekitar 290.000-an orang yang terserap dari program ini.

Lalu apalagi yang menjadi catatan khusus dalam Program MBG ini? ulasan dan jawabannya bisa disaksikan di Youtube Kompas.com dalam porgram Filonomics: MBG, Nilai Tambah, dan PR Pembenahan yang Tak Bisa Ditunda. Link video KLIK DI SINI.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 November 2025: UBS dan Galeri24 Turun Lagi
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 November 2025: UBS dan Galeri24 Turun Lagi
Belanja
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau