Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FILONOMICS: 1 Tahun Prabowo–Gibran, RI Stop Impor Beras, Sejarah Baru Tercipta?

Kompas.com - 20/10/2025, 19:28 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah melakukan berbagai kebijakan di sektor pertanian di Indonesia. Salah satu yang diklaim sebagai capaian oleh pemerintah yaitu Indonesia tidak lagi impor beras. 

Menteri Pertanian Amran Sulaiman bahkan mengatakan stok beras Indonesia pada 2025 melimpah dan tertinggi sepanjang sejarah. Oleh karena itu, ia yakin Indonesia bisa mencapai swasembada pangan pada 2026, lebih cepat dari target awal pada 2029.

"Kalau tidak ada aral melintang, kita akan swasembada beras," ujar Amran dalam program Filonomics, Senin (20/10/2025).

Baca juga: FILONOMICS: Bisakah Indonesia Pimpin Ekonomi Syariah Dunia?

Adapun jumlah impor beras Indonesia dari tahun 2022-2024 meningkat drastis. Pada 2022, terjadi peningkatan lanjutan, meskipun relatif kecil, menjadi 429.207,3 ton. Di tahun 2023 impor beras meningkat drastis menjadi 3.062.857,6 ton. Peningkatan ini setara dengan 2.633.650,3 ton atau 613,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya,

Pada 2024, volume impor kembali meningkat menjadi 4.519.420,6 ton, yang merupakan angka tertinggi selama periode tahun 2015-2024.

Amran Sulaiman mengklaim setahun masa kepemimpinan Presiden Prabowo, pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca juga: FILONOMICS: Palestina Diakui Dunia, Israel Tetap “Kebal” Sanksi?

 

Hal itu karena naiknya Nilai Tukar Petani (NTP). Selain itu, pemerintah juga akan fokus menaikkan produksi beras demi mewujudkan swasembada pangan di 2026.

Upaya yang dilakukan yakni bersih-bersih mafia beras baik di internal maupun eksternal Kementerian Pertanian (Kementan), menyederhanakan aturan penyaluran pupuk bersubsidi hingga transformasi alat teknologi pertanian tradisional menjadi modern.

Lalu apa lagi jurus jitu pemerintah untuk meningkatkan produksi serta mewujudkan Indonesia swasembada pangan? Ulasan dan jawabannya bisa disaksikan di Youtube Kompas.com dalam program FILONOMICS: 1 Tahun Prabowo-Gibran: RI Stop Impor Beras, Sejarah Baru Tercipta?. Link video klik di sini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 November 2025: UBS dan Galeri24 Turun Lagi
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 November 2025: UBS dan Galeri24 Turun Lagi
Belanja
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau