Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oona Insurance Cetak Laba Bersih Rp 62,93 Miliar, Manajemen Ungkap Faktor Penopangnya

Kompas.com - 29/10/2025, 19:47 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com-PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) atau yang lebih dikenal dengan Oona Insurance Indonesia mencatat laba bersih per kuartal III adalah senilai Rp 62,93 miliar.

Realisasi ini tumbuh 67,26 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 37,63 miliar.

President Commissioner Oona Insurance Indonesia, Abhishek Bhatia menjelaskan, salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan laba bersih hingga September 2025 adalah pengelolaan investasi yang optimal.

Baca juga: Sompo Insurance Sediakan Asuransi Kesehatan untuk UMKM, Apa Saja Fiturnya?

Hasil investasi ini mendorong peningkatan pada pendapatan perusahaan yang pada akhirnya juga tercermin pada bottom line atau laba perusahaan.

Sejalan dengan itu, Oona Insurance juga memastikan pengeluaran perusahaan diatur dengan efisien sehingga dapat menekan biaya secara keseluruhan.

"Kami mengatur pengeluaran dengan efisien dan baik, sehingga memiliki dampak positif terhadap bottom line," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (29/10/2025).

Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan pembayaran klaim dan manfaat sesuai dengan kebutuhan dari pemegang polisnya.

"Bukan berarti kami membayar klaim yang diketatkan, kami tetap membayar klaim, bahkan 80 persen klaim kendaraan kami bisa diselesaikan dalam 48 jam atau kurang," imbuh dia.

Lebih lanjut, Abhishek menerangkan, pihaknya juga memastikan kerja sama dengan partner seperti bengkel hingga penjual suku cadang berjalan baik.

Baca juga: Danantara Mau Gabungkan BUMN Asuransi, Bagaimana Kinerjanya?

Dengan demikian, biaya untuk mengurus satu klaim dapat berjalan lancar. Meskipun demikian, ia enggan memberikan proyeksi jumlah laba bersih yang dapat dikumpulkan sepanjang tahun ini.

Ke depan, Oona Insurance akan memaksimalkan kanal distribusi dan meningkatkan peran agen untuk mendorong penjualan.

"Kamu akan memperkenalkan beberapa produk baru, sehingga partner distribusi kami dapat memiliki tambahan pilihan produk untuk dijual," imbuh dia.

Sebagai informasi, Oona Insurance membukukan total pendapatan mencapai Rp 798,06 miliar hingga akhir kuartal III-2025.

Jumlah tersebut meningkat 17,48 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 679,29 miliar.

Seiringgan itu, pendapatan premi bruto juga mengalami kenaikan menjadi Rp 734,28 miliar, atau naik 15,73 persen secara tahunan dibandingkan tahun lalu senilai Rp 634,44 miliar.

Adapun total aset Oona Insurance pada akhir kuartal III-2025 mencapai Rp 2,82 triliun, atau tumbuh 2,3 per secara tahunan dari Rp 2,75 triliun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau