Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASDP Buka Akses Laut NTT, Perkuat Konektivitas dan Ekonomi 3T

Kompas.com - 30/10/2025, 19:58 WIB
Aprillia Ika

Editor

KUPANG, KOMPAS.com — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperluas perannya dalam memperkuat konektivitas laut di kawasan Timur Indonesia. Melalui Cabang Kupang, perusahaan pelat merah itu kini mengoperasikan 48 lintasan penyeberangan yang menjangkau berbagai pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, mengatakan kehadiran ASDP di kawasan Timur bukan sekadar menyediakan transportasi laut, melainkan menjadi penggerak pemerataan pembangunan dan konektivitas antarpulau di seluruh Indonesia.

“ASDP berkomitmen menghadirkan konektivitas yang andal bagi masyarakat, termasuk di daerah 3T. Ketika akses mobilitas terbuka, maka potensi ekonomi, budaya, hingga pariwisata akan berkembang pesat,” ujar Heru dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).

Heru menambahkan, layanan ASDP di kawasan Timur telah menjadi tulang punggung arus logistik, memperluas perdagangan antarpulau, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui konektivitas yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: ASDP: Lintasan Ajibata–Ambarita Layani 481.076 Penumpang hingga September 2025

ASDP Cabang Kupang saat ini melayani:

9 lintasan komersial, antara lain Kupang–Hansisi, Kupang–Rote, dan Kupang–Sabu

24 lintasan terusan, seperti Adonara–Larantuka, Bakalang–Lewoleba, Kalabahi–Solor

15 lintasan perintis, antara lain Kalabahi–Bakalang, Kewapante–Pemana, dan Teluk Gurita–Maritaing

Baca juga: ASDP Siapkan Strategi Kendali Arus Penyeberangan Jelang Libur Nataru

Jalur Vital Kupang–Rote

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menuturkan layanan penyeberangan di wilayah Timur telah menjadi bagian penting kehidupan masyarakat yang bergantung pada transportasi laut untuk kegiatan sosial, ekonomi, hingga distribusi kebutuhan pokok.

“ASDP hadir bukan sebagai alternatif, tetapi sebagai penghubung utama yang menjamin kelancaran mobilitas dan distribusi di wilayah kepulauan. Di NTT, layanan kami menjadi nadi pergerakan masyarakat dan roda logistik antarpulau,” jelas Shelvy.

Dari seluruh lintasan, Kupang–Rote tercatat sebagai rute paling sibuk dan strategis. Jalur ini tidak hanya menghubungkan dua pulau besar penghasil pangan seperti padi dan jagung, tetapi juga menjadi pintu masuk menuju kawasan wisata unggulan NTT.

Baca juga: ASDP Perkuat Konektivitas Logistik Antarpulau

Data ASDP menunjukkan, sepanjang Januari–September 2025, lintasan Kupang–Rote (PP) telah menyeberangkan 105.761 penumpang dan 23.736 kendaraan, dengan dominasi kendaraan roda dua sebanyak 17.476 unit, disusul truk 4.830 unit.

Lintasan ini juga mendukung distribusi komoditas utama seperti beras, jagung, kelapa, mangga, pisang, serta hasil ternak sapi dan kambing. Tak ketinggalan, hasil laut seperti ikan segar memperkuat arus perdagangan yang menopang ekonomi daerah.

General Manager ASDP Cabang Kupang, Wijaya Santosa, menambahkan lintasan Kupang–Rote dioperasikan setiap hari dengan enam kapal utama: KMP Kalibodri, KMP Lakaan, KMP Inerie II, KMP Ile Labalekan, KMP Cakalang II, dan KMP Uma Kalada.

“Penyeberangan Kupang–Rote beroperasi pukul 09.00 WITA dari Kupang dan pukul 13.30 WITA dari Rote. Kami memastikan seluruh perjalanan berlangsung aman, nyaman, dan tepat waktu agar aktivitas masyarakat berjalan lancar,” ujar Wijaya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau