KUPANG, KOMPAS.com — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperluas perannya dalam memperkuat konektivitas laut di kawasan Timur Indonesia. Melalui Cabang Kupang, perusahaan pelat merah itu kini mengoperasikan 48 lintasan penyeberangan yang menjangkau berbagai pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, mengatakan kehadiran ASDP di kawasan Timur bukan sekadar menyediakan transportasi laut, melainkan menjadi penggerak pemerataan pembangunan dan konektivitas antarpulau di seluruh Indonesia.
“ASDP berkomitmen menghadirkan konektivitas yang andal bagi masyarakat, termasuk di daerah 3T. Ketika akses mobilitas terbuka, maka potensi ekonomi, budaya, hingga pariwisata akan berkembang pesat,” ujar Heru dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).
Heru menambahkan, layanan ASDP di kawasan Timur telah menjadi tulang punggung arus logistik, memperluas perdagangan antarpulau, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui konektivitas yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca juga: ASDP: Lintasan Ajibata–Ambarita Layani 481.076 Penumpang hingga September 2025
ASDP Cabang Kupang saat ini melayani:
9 lintasan komersial, antara lain Kupang–Hansisi, Kupang–Rote, dan Kupang–Sabu
24 lintasan terusan, seperti Adonara–Larantuka, Bakalang–Lewoleba, Kalabahi–Solor
15 lintasan perintis, antara lain Kalabahi–Bakalang, Kewapante–Pemana, dan Teluk Gurita–Maritaing
Baca juga: ASDP Siapkan Strategi Kendali Arus Penyeberangan Jelang Libur Nataru
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menuturkan layanan penyeberangan di wilayah Timur telah menjadi bagian penting kehidupan masyarakat yang bergantung pada transportasi laut untuk kegiatan sosial, ekonomi, hingga distribusi kebutuhan pokok.
“ASDP hadir bukan sebagai alternatif, tetapi sebagai penghubung utama yang menjamin kelancaran mobilitas dan distribusi di wilayah kepulauan. Di NTT, layanan kami menjadi nadi pergerakan masyarakat dan roda logistik antarpulau,” jelas Shelvy.
Dari seluruh lintasan, Kupang–Rote tercatat sebagai rute paling sibuk dan strategis. Jalur ini tidak hanya menghubungkan dua pulau besar penghasil pangan seperti padi dan jagung, tetapi juga menjadi pintu masuk menuju kawasan wisata unggulan NTT.
Baca juga: ASDP Perkuat Konektivitas Logistik Antarpulau
Data ASDP menunjukkan, sepanjang Januari–September 2025, lintasan Kupang–Rote (PP) telah menyeberangkan 105.761 penumpang dan 23.736 kendaraan, dengan dominasi kendaraan roda dua sebanyak 17.476 unit, disusul truk 4.830 unit.
Lintasan ini juga mendukung distribusi komoditas utama seperti beras, jagung, kelapa, mangga, pisang, serta hasil ternak sapi dan kambing. Tak ketinggalan, hasil laut seperti ikan segar memperkuat arus perdagangan yang menopang ekonomi daerah.
General Manager ASDP Cabang Kupang, Wijaya Santosa, menambahkan lintasan Kupang–Rote dioperasikan setiap hari dengan enam kapal utama: KMP Kalibodri, KMP Lakaan, KMP Inerie II, KMP Ile Labalekan, KMP Cakalang II, dan KMP Uma Kalada.
“Penyeberangan Kupang–Rote beroperasi pukul 09.00 WITA dari Kupang dan pukul 13.30 WITA dari Rote. Kami memastikan seluruh perjalanan berlangsung aman, nyaman, dan tepat waktu agar aktivitas masyarakat berjalan lancar,” ujar Wijaya.