JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,22 persen ke level 8.184,06 pada perdagangan Kamis (30/10/2025).
Kenaikan ini terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan 0,25 persen menjadi 3,75–4 persen.
Riset Phintraco Sekuritas mencatat, saham sektor teknologi, energi, dan keuangan menjadi penopang utama penguatan indeks.
Baca juga: The Fed Turunkan Suku Bunga, Fokus ke Risiko Perlambatan Ekonomi
Meski pasar saham menguat, nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di posisi Rp 16.636 per dollar AS.
“Pelemahan sejalan dengan tren mata uang Asia lainnya terhadap dollar AS, meskipun The Fed menurunkan suku bunga sesuai perkiraan,” tulis riset tersebut.
Bursa saham Asia bergerak beragam. Indeks Kospi Korea Selatan mencetak rekor tertinggi, sementara bursa China dan Hong Kong melemah.
Sementara itu, Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5 persen, tertinggi sejak 2008.
Dari sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menggelar pertemuan di Busan, Korea Selatan, Kamis pagi (30/10/2025).
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 0,22 Persen, Bank Mandiri dan GOTO Jadi Penopang Utama
Pertemuan menghasilkan kesepakatan pengurangan tarif impor AS terhadap produk terkait perdagangan obat fentanil menjadi 10 persen dari sebelumnya 20 persen. Total tarif impor AS untuk produk China pun turun menjadi 47 persen dari 57 persen.
AS juga menunda perluasan pembatasan pada perusahaan China yang masuk daftar hitam. Sebagai imbalannya, China menunda pembatasan ekspor mineral tanah jarang selama satu tahun.
“Selanjutnya Presiden Trump berencana berkunjung ke China pada April, diikuti kunjungan balasan Presiden Xi Jinping ke AS,” tulis riset itu.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia mencatat, 346 saham menguat, 308 melemah, dan 158 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 21,70 triliun dengan volume 36,03 miliar saham.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang