Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Pulih, BP Turunkan Harga BBM BP 92 Jadi Rp 12.680 per Liter

Kompas.com - Diperbarui 01/11/2025, 12:07 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan migas pengelola SPBU BP, PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 1 November 2025. Harga BBM jenis BP 92 turun dari Rp 12.890 menjadi Rp 12.680 per liter.

Penurunan harga ini dilakukan setelah stok BP 92 kembali pulih usai mengalami kelangkaan sejak Agustus 2025.

Berdasarkan laman resmi BP yang dikutip di Jakarta, Sabtu (1/11/2025), pemulihan stok terjadi setelah tercapai kesepakatan antara badan usaha pengelola BP dan Pertamina Patra Niaga.

Untuk jenis BP Ultimate, harga turun Rp 160 per liter, dari Rp 13.420 menjadi Rp 13.260 per liter. Sementara untuk BP Ultimate Diesel, terjadi kenaikan harga Rp 140 per liter, dari Rp 14.270 menjadi Rp 14.410 per liter mulai November 2025.

Baca juga: Harga BBM Shell Turun Per 1 November 2025, Simak Rinciannya

Sebelumnya, PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) mengumumkan bahwa bahan bakar BP 92 dengan teknologi ACTIVE kembali tersedia di seluruh jaringan SPBU BP di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, serta akan secara bertahap hadir di Jawa Timur.

Presiden Direktur BP-AKR, Vanda Laura, menjelaskan bahwa ketersediaan kembali BBM RON 92 ini berasal dari pengadaan base fuel hasil impor melalui mekanisme business to business (B2B) dengan PT Pertamina Patra Niaga sesuai arahan pemerintah.

“BP-AKR kembali menghadirkan bahan bakar berkualitas BP 92 dengan teknologi ACTIVE untuk memenuhi kebutuhan dan mendukung mobilitas masyarakat. Prioritas kami jelas, BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga,” ujar Vanda dalam keterangan resmi.

Baca juga: Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina Semua Provinsi per 1 November 2025

Menurut Vanda, kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga berjalan setelah seluruh aspek tata kelola, kepatuhan, kesesuaian spesifikasi, dan standar kualitas terpenuhi.

Ia menyebut dukungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut memungkinkan proses pengadaan berjalan lancar sehingga pasokan untuk masyarakat kembali normal.

BP-AKR memastikan pasokan base fuel telah melalui uji kualitas oleh surveyor independen guna menjamin kesesuaian dengan standar pemerintah Indonesia dan standar internasional BP.

Vanda menambahkan, impor base fuel melalui mekanisme yang ditetapkan pemerintah merupakan solusi sementara yang ditempuh secara hati-hati dan bertanggung jawab.

Tujuannya, menjaga kelancaran pasokan BBM agar seluruh mitra SPBU BP dapat terus melayani masyarakat.

Baca juga: UPDATE Harga BBM Pertamina Per 1 November 2025

“Langkah ini bukan semata soal pasokan bahan bakar, tetapi juga bentuk tanggung jawab terhadap konsumen dan komitmen investasi jangka panjang kami di Indonesia,” imbuhnya.

Kementerian ESDM membenarkan adanya transaksi antara BP dan Pertamina Patra Niaga. “Betul, hasil negosiasi BP dan Pertamina. Volumenya 100 ribu barel,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman.

Melalui langkah tersebut, BP-AKR menegaskan komitmennya menjaga ketersediaan BBM berkualitas di seluruh jaringan SPBU BP di Indonesia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau