JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, mencatat kinerja keuangan hingga akhir kuartal III 2025 dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 2,9 miliar dollar AS, naik 3,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menjelaskan dari sisi laba operasi tercatat 383,1 juta dollar AS, EBITDA sebesar 728,7 juta dollar AS, dan laba bersih mencapai 237,9 juta dollar AS.
Fajriyah menyebut peningkatan pendapatan tersebut didukung oleh kinerja positif di hampir seluruh segmen usaha, termasuk penjualan gas bumi, transmisi, dan niaga internasional.
“Kami menjaga keandalan pasokan gas bumi dan mengoptimalkan portofolio bisnis untuk memastikan stabilitas operasional serta kontribusi positif terhadap pertumbuhan pendapatan,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Sabtu (1/11/2025).
Baca juga: Gencar Tambah Toko, MR DIY (MDIY) Bukukan Pendapatan Rp 5,7 triliun
Emiten berkode PGAS ini juga mencatat realisasi belanja modal (CAPEX) sebesar 173,9 juta dollar AS hingga September 2025, yang dialokasikan secara selektif untuk proyek strategis berorientasi pertumbuhan jangka panjang.
Dari sisi operasional, volume penjualan niaga gas bumi mencapai 833,0 BBTUD, transmisi gas 1.622,3 MMSCFD, dan transportasi minyak 173.801,2 BOEPD.
Sementara itu, dari anak usaha dan afiliasi, PGN melaporkan lifting minyak dan gas sebesar 16.892,4 BOEPD, regasifikasi LNG 254,4 BBTUD, serta pemrosesan LPG 119,2 metrik ton per hari.
Segmen LNG Trading Internasional juga mencatat pengiriman lima kargo LNG atau 56,3 BBTUD ke pasar regional hingga akhir September.
Pertumbuhan pelanggan turut mendukung peningkatan pendapatan.
Jumlah pelanggan PGN kini mencapai 823.266, bertambah lebih dari 6.600 pelanggan baru sepanjang tahun, didominasi oleh sektor rumah tangga dan pelanggan kecil.
Fajriyah menambahkan, penguatan kinerja keuangan PGN juga ditopang oleh disiplin efisiensi biaya dan penerapan strategi mitigasi risiko.
Selain fokus pada profitabilitas, PGN terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung transisi energi nasional dengan memperluas infrastruktur gas bumi dan menjalankan program dekarbonisasi.
Hingga akhir September 2025, realisasi penurunan emisi karbon mencapai 28.387 tCO2e, terutama dari penggunaan gas sebagai bahan bakar generator.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang