Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lecehkan 16 Siswi, Guru BK SMK Negeri di Pekalongan Dipindahtugaskan

Kompas.com - 07/10/2024, 19:14 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Krisiandi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) sebuah SMK Negeri di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dipindahtugaskan setelah ia diduga melakukan pelecehan verbal terhadap 16 siswi.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Kustrisaptono menyebut guru BK itu bakal dipindahtugaskan sementara ke SMA Negeri di Bantarbolang Pemalang mulai Selasa (8/10/2024) atau besok pagi.

"Hari ini ada pertemuan di cabang dinas (Cabdin) wilayah 13, kepala sekolah dan guru BP-nya dipanggil, didapati kesepakatan untuk yang bersangkutan ini dipindahtugaskan sementara ke SMAN Bantarbolang Pemalang," kata Kustrisaptono saat ditemui di kantornya, Senin (7/10/2024).

Baca juga: Cerita Guru Honorer di Muna Dinonaktifkan Mengajar Diduga karena Suami Terlibat Politik

Dia mengatakan, tidak ada penolakan dari pihak SMAN 1 Bantarbolang. Sekolah itu ditunjuk Disdikbud Jateng untuk pemindahan semntara lantaran kerkurangan tenaga pengajar.

"Sebenarnya kalau kurang guru semua sekolah pasti kurang guru. Harapannya guru tersebut introspeksi, memperbaiki diri," pesan dia.

Lebih lanjut, pelecehan tersebut diawali saat guru itu mengumpulkan 16 siswi dengan kedok pencegahan pergaulan bebas.

Namun, guru BK itu justru menanyakan hal sensitif yang bersifat personal dan berbau seksualitas saat konseling berlangsung secara tatap muka dengan satu per satu siswi.

"Pada saat wawancara berjalan, konten yang dibahas dan pertanyaan-pertanyaan  guru BK terlalu dalam termasuk berkaitan dengan aktivitas seksual siswa, sehingga membuat siswa tidak nyaman," beber dia.

Kemudian para siswi melaporkannya perlakuan yang diterimanya itu kepada orang tua. Lalu belasan orang tua menuntut tindakan tegas dari Disdikbud Jateng.


Baca juga: Jika Jadi Bupati Buleleng, Sugawa Korry Janji Beri Insentif Rp 1,5 Juta untuk Guru

Kini sebanyak 16 korban telah mendapatkan pendampingan dari tim Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) dan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan sebagai upaya penanganan dampak psikologis.

"Pihak sekolah sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan untuk dilakukan konseling kepada 16 anak ini. Sudah kita mulai sejak Jumat (4/10/2024), dan hari ini juga dilaksanakan," pungkas dia. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Regional
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Regional
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Regional
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Regional
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau