PADANG, KOMPAS.com - Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 34 Padang, Sumatera Barat, terpaksa tertahan dan tidak dapat memasuki sekolah pada hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7/2025).
Pintu gerbang sekolah tersebut digembok oleh oknum penjaga sekolah, yang diduga memiliki kepentingan pribadi terkait penerimaan siswa baru.
Akibat insiden ini, proses belajar mengajar di SMP 34 terganggu selama kurang lebih dua jam, dari pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Baca juga: 32 Calon Siswa di Sleman Tak Daftar Ulang, Puluhan Kursi SMP Negeri Kosong
Situasi tersebut baru dapat diatasi setelah aparat kepolisian turun tangan untuk memediasi masalah ini.
"Benar tadi digembok oleh oknum penjaga sekolah. Tapi setelah polisi datang, akhirnya dibuka lagi," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang, Yopi Krislova, kepada Kompas.com di lokasi kejadian.
Yopi menjelaskan bahwa penerimaan siswa baru di SMP 34 telah dilakukan sesuai dengan kebijakan pusat yang tidak mengizinkan penambahan lokal.
"Semuanya tersistem sesuai dengan kebijakan pusat. Mereka yang lulus diumumkan secara online dan tidak ada penambahan setelah itu," tambahnya.
Lebih lanjut, Yopi menyarankan bagi calon siswa yang tidak diterima di sekolah negeri untuk mempertimbangkan opsi sekolah di lembaga swasta.
Baca juga: Potret MPLS di SMP Garuda Dayeuhkolot yang Hanya Punya 11 Siswa Baru...
"Sekarang kebijakannya dari pemerintah pusat. Jadi bagi yang tidak lulus sekolah negeri bisa ke swasta," tutup Yopi.
Insiden ini menjadi perhatian masyarakat dan menunjukkan pentingnya transparansi serta keadilan dalam proses penerimaan siswa baru di sekolah negeri.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini