Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bupati Fachri Ajak Koalisi Pendanaan Ekologis Dukung Hilirisasi Sagu di SBT

Kompas.com - 11/08/2025, 18:36 WIB
DWINH

Penulis

KOMPAS.com – Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Fachri mengajak Koalisi Masyarakat Sipil Pendanaan Ekologis untuk mendukung proyek hilirisasi sagu yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) ke-31 dari 77 PSN yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Dia juga meminta agar Koalisi Masyarakat Sipil Pendanaan Ekologis turut hadir dan memberikan asistensi kepada pemerintah daerah dalam memaksimalkan akses potensi pendanaan hijau dari PSN hilirisasi sagu SBT. Dukungan terhadap potensi lain, seperti hutan alam, mangrove, dan padang lamun juga menjadi bagian penting dari upaya ini.

Ajakan tersebut disampaikan Fachri dalam sesi Green Leader Forum pada Konferensi Nasional Pendanaan Ekologis VI yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil Pendanaan Ekologis di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2025).

Menurut Bupati yang baru memimpin SBT kurang dari enam bulan ini, program hilirisasi sagu sejalan dengan pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim yang menjadi fondasi transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

“Dengan melakukan tebang pilih pada pohon sagu, kami yakin dapat memaksimalkan potensi penyerapan karbon di lahan sagu seluas 35.000 hektar (ha) yang menjadi basis hilirisasi sagu di Kabupaten Ita Wotu Nusa ini,” jelas Fachri yang akrab disapa Bang Sagu.

Baca juga: HKI Perkuat Sinergi Hilirisasi dan SDM untuk Dorong Ekonomi Tumbuh 8 Persen

Lebih lanjut, Muhamad Muhyin, tenaga ahli Pemda SBT untuk hilirisasi sagu, memaparkan hasil penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa sagu merupakan tanaman ramah lingkungan.

Emisi yang dihasilkan sagu hanya 214,75 kg ekuivalen karbon dioksida (CO2eq) per ton pati kering per ha per tahun, jauh lebih rendah dibandingkan padi (322,03 kg CO2 eq) dan kelapa sawit (406,88 kg CO2eq).

"Dari perspektif pemanasan global, budi daya sagu jauh lebih baik dibanding menanam padi, apalagi jika dibandingkan dengan konversi lahan gambut menjadi sawah," ujar Muhyin.

Selain itu, dari sisi produktivitas karbohidrat dan kalori, luas lahan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia pada 2030 yang diperkirakan mencapai 270 juta jiwa, untuk sagu hanya 1.584.000 ha, sementara padi membutuhkan lahan hingga 5.805.000 hektar (dengan asumsi dua kali panen per tahun). Ini berarti sagu membutuhkan lahan hanya sekitar 1 banding 4 dibandingkan padi.

Dengan data ini, hilirisasi sagu yang digalakkan oleh Bupati Fachri merupakan langkah tepat untuk mengawinkan dua program utama Presiden Prabowo, yaitu hilirisasi sagu dan pembangunan rendah karbon, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani sagu di SBT.

Baca juga: Polda Lampung Ultimatum Warga: Dilarang Beraktivitas di Hutan TNBBS usai Petani Tewas Diterkam Harimau

Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi Bupati Fachri, panitia kegiatan memberikan piagam penghargaan kepada orang nomor satu di SBT ini atas kontribusinya yang aktif dalam forum yang rutin digelar sejak 2017 tersebut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Regional
Pria Hilang di Kebun Karet Ditemukan Selamat, Mengaku Dibawa Perempuan Cantik
Pria Hilang di Kebun Karet Ditemukan Selamat, Mengaku Dibawa Perempuan Cantik
Regional
Pajak Orang Kaya 40 Persen Dinilai Efektif Tambah Penerimaan Negara
Pajak Orang Kaya 40 Persen Dinilai Efektif Tambah Penerimaan Negara
Regional
Daftar Korban Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet di Tol Padang: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Daftar Korban Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet di Tol Padang: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Regional
Bantuan Chromebook di Kalteng Masih Terpakai untuk ANBK dan Pembelajaran IT
Bantuan Chromebook di Kalteng Masih Terpakai untuk ANBK dan Pembelajaran IT
Regional
3 Karung Uang Diamankan dari Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar
3 Karung Uang Diamankan dari Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar
Regional
Daftar Lengkap Rute Angkot Gratis SD-SMP di Kabupaten Magelang
Daftar Lengkap Rute Angkot Gratis SD-SMP di Kabupaten Magelang
Regional
Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap
Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap
Regional
Kronologi Majelis Taklim Roboh di Bogor Tewaskan 4 Orang Versi Pimpinan: Banyak yang Tertindih
Kronologi Majelis Taklim Roboh di Bogor Tewaskan 4 Orang Versi Pimpinan: Banyak yang Tertindih
Regional
Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Regional
Dapat 28 Chromebook dari Nadiem, Kepala Sekolah di Kalteng: 6 Laptop Rusak Sejak Awal
Dapat 28 Chromebook dari Nadiem, Kepala Sekolah di Kalteng: 6 Laptop Rusak Sejak Awal
Regional
Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat
Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau