Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Hari Berlalu, Polisi Belum Temukan Pembuang Jasad Bayi yang Dimakan Anjing di Nunukan

Kompas.com - 15/08/2025, 12:43 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com — Sudah 20 hari sejak jasad bayi perempuan ditemukan di pesisir Pantai Regos, Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Namun polisi belum berhasil mengungkap kasus yang menjadi perhatian publik tersebut.

“Kasusnya masih lidik,” ujar Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Sunarwan, Jumat (15/8/2025).

Sunarwan mengatakan, penyelidikan masih difokuskan pada pencarian motif di balik penemuan jasad bayi yang diduga sengaja dibuang. Namun, minimnya saksi menjadi kendala utama.

“Yang jelas kami masih melakukan penyelidikan semaksimal mungkin. Kami terkendala minimnya saksi,” ujarnya.

Baca juga: Jasad Bayi yang Dimakan Anjing di NTT, Hasil Selingkuh Pelaku dan Mantan Kades

Jasad Bayi Dimakan Anjing

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (26/7/2025) di pesisir pantai Jalan Lingkar Sedadap, RT 07 Nunukan Selatan.

Warga menemukan jasad bayi di bawah jemuran rumput laut, di belakang Rusunawa Nunukan Selatan.

Menurut keterangan saksi, awalnya terlihat seekor anjing menyeret kantong plastik hitam. Saat diperiksa, plastik itu berisi jasad bayi.

Kondisi tubuh korban sudah rusak: tangan kanan hilang dan usus terburai akibat dimakan anjing.

“Di samping mayat bayi ada plastik hitam yang di dalamnya masih ada daging yang diperkirakan tembuni serta kain, kemungkinan pakaian dalam,” kata Sunarwan.

Baca juga: Pura-pura Temukan Bayi, Ayah di Malaysia Diduga Inses dengan Putrinya

Jasad bayi kemudian dibawa ke RSUD untuk divisum. Hingga kini, polisi masih mengumpulkan petunjuk guna mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau