NUNUKAN, KOMPAS.com — Sudah 20 hari sejak jasad bayi perempuan ditemukan di pesisir Pantai Regos, Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara.
Namun polisi belum berhasil mengungkap kasus yang menjadi perhatian publik tersebut.
“Kasusnya masih lidik,” ujar Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Sunarwan, Jumat (15/8/2025).
Sunarwan mengatakan, penyelidikan masih difokuskan pada pencarian motif di balik penemuan jasad bayi yang diduga sengaja dibuang. Namun, minimnya saksi menjadi kendala utama.
“Yang jelas kami masih melakukan penyelidikan semaksimal mungkin. Kami terkendala minimnya saksi,” ujarnya.
Baca juga: Jasad Bayi yang Dimakan Anjing di NTT, Hasil Selingkuh Pelaku dan Mantan Kades
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (26/7/2025) di pesisir pantai Jalan Lingkar Sedadap, RT 07 Nunukan Selatan.
Warga menemukan jasad bayi di bawah jemuran rumput laut, di belakang Rusunawa Nunukan Selatan.
Menurut keterangan saksi, awalnya terlihat seekor anjing menyeret kantong plastik hitam. Saat diperiksa, plastik itu berisi jasad bayi.
Kondisi tubuh korban sudah rusak: tangan kanan hilang dan usus terburai akibat dimakan anjing.
“Di samping mayat bayi ada plastik hitam yang di dalamnya masih ada daging yang diperkirakan tembuni serta kain, kemungkinan pakaian dalam,” kata Sunarwan.
Baca juga: Pura-pura Temukan Bayi, Ayah di Malaysia Diduga Inses dengan Putrinya
Jasad bayi kemudian dibawa ke RSUD untuk divisum. Hingga kini, polisi masih mengumpulkan petunjuk guna mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini