BOGOR, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor menerima 36 korban reruntuhan bangunan Majelis Taklim Asobiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, usai insiden ambruknya bangunan saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW 2025, pada Minggu (7/9/2025).
Dari jumlah tersebut, tiga orang mengalami luka berat termasuk seorang balita.
"Pasien yang datang ke RSUD Kota Bogor sebanyak 36 orang. Dari hasil pemeriksaan, tiga orang mengalami luka berat, 19 luka sedang, dan 12 luka ringan. Ada balita usia 2,5 tahun," kata Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir kepada Kompas.com.
Baca juga: Detik-detik Bangunan Majelis Taklim di Bogor Ambruk, Euis: Lagi pada Zikir
"Awalnya 34, sekarang tambah 2 pasien yang dibawa ke sini. Jadi total 36 korban kategori luka yang dibawa ke RSUD," imbuhnya.
Ilham menjelaskan, korban dengan luka berat menderita cedera kepala, patah tulang, serta cedera tumpul di bagian perut.
Hingga saat ini, sebagian korban masih dirawat di RSUD Kota Bogor.
Kini, balita sudah dilakukan CT scan dan sedang menunggu asesmen dari tim bedah saraf untuk menentukan apakah perlu dirujuk karena luka berat tersebut.
Selain itu, terdapat pula korban berusia remaja dan lainnya merupakan orang tua alias seorang ibu.
“Sejauh ini, enam pasien sudah diperbolehkan pulang, tiga pasien direncanakan menjalani rawat inap, sementara sisanya masih dalam pemeriksaan dokter untuk tindak lanjut apakah rawat jalan atau rawat inap,” ujarnya.
1. Rukoyah (65 th)
2. Siti Sopiah (51 th)
3. Siti Hapsoh (56 th) Desa Sukaharja
4. Haida (52 th) Desa Sukaluyu
5. Oom (55 th) Desa Sukamakmur
6. Yuswaliah (58 th) Desa Sukamakmur