BANGKA, KOMPAS.com - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SD Negeri 62 Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, tetap berjalan meski 15 unit laptop bantuan Kementerian Pendidikan hilang dicuri.
Sekolah kini mengandalkan laptop bantuan pemerintah daerah agar kegiatan digitalisasi tetap terlaksana.
"Kami sangat terbantu dengan bantuan laptop chromebook itu, sesuai digitalisasi pada Kurikulum Merdeka," kata Wakil Kepala SDN 62 Pangkalpinang, Hanny Milanti, saat ditemui, Senin (8/9/2025).
Hanny menjelaskan, bantuan laptop jenis Chromebook merek Acer dari Kementerian Pendidikan pada 2020 jumlahnya sebanyak 20 unit. Namun, pada 2024 sebanyak 15 unit di antaranya hilang dicuri.
Baca juga: Kronologi Nadiem Makarim Loloskan Proyek Laptop Chromebook di Kemendikbud
Pelaku diduga masuk dengan cara membobol loteng ruang penyimpanan.
"Hingga kini masih hilang, kami belum dapat informasi apakah sudah ada penangkapan atau belum," ujar Hanny.
Ia memastikan kehilangan laptop tidak mengganggu proses digitalisasi siswa. Sekolah masih memiliki sisa laptop bantuan lainnya sebanyak 22 unit.
"Total jumlah bantuan Kemendikbud dan pemda itu ada 37 unit, tahun 2020 dan 2023. Kebetulan saat kehilangan itu tahun 2024, laptop yang lain masih tersisa itu sedang diinstal ulang di luar sekolah," ungkap Hanny.
Menurut dia, siswa kini bergantian menggunakan laptop yang tersedia. Perangkat tersebut tidak hanya dipakai untuk ANBK, tetapi juga pengenalan sistem komputer seperti email.
Hanny menambahkan, laptop yang hilang sulit diperjualbelikan karena memiliki spesifikasi khusus.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini