WONOSOBO, KOMPAS.com — Sebanyak 1.488 warga dewasa di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, kini kembali merasakan suasana belajar di bangku sekolah melalui Program Sekolah Online Orang Dewasa (SOOD).
Program berbasis digital ini diresmikan langsung oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, di Pendopo Kabupaten Wonosobo pada Sabtu (25/10/2025).
Peluncuran SOOD menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya pada sektor pendidikan.
Program ini ditujukan bagi masyarakat berusia 25 tahun ke atas yang belum menamatkan pendidikan setara Sekolah Menengah Atas (SMA).
Bupati Afif menyebut peluncuran SOOD sebagai tonggak sejarah baru dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Wonosobo.
“Program ini adalah wujud komitmen kita untuk memastikan setiap warga memperoleh hak dasar atas pendidikan yang layak dan berkualitas,” ujar Afif dalam rilis resminya, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: Setahun Pemerintahan Prabowo, Pembangunan Koperasi Merah Putih di Purworejo dan Wonosobo Dikebut
Ia menegaskan bahwa pembangunan manusia merupakan fondasi utama untuk menekan angka kemiskinan dan mendorong kemandirian masyarakat.
“Pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya melalui pembangunan infrastruktur atau bantuan sosial, tetapi harus dimulai dari peningkatan kualitas manusia. Pendidikan adalah jembatan dari keterbatasan menuju kemandirian,” tegasnya.
Menurut Afif, keberadaan SOOD tidak hanya menjadi solusi bagi warga yang belum memiliki ijazah SMA, tetapi juga sarana transformasi sosial dan ekonomi. Dengan meningkatnya rata-rata lama sekolah, peluang kerja dan penghasilan masyarakat diharapkan ikut meningkat.
“Dengan meningkatnya pendidikan, warga memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan layak, membangun usaha mandiri, dan berperan aktif dalam kemajuan daerah,” lanjutnya.
Baca juga: Ledakan dan Kebakaran di Eiger Store Wonosobo, Satu Pekerja Kritis
Afif juga menekankan pentingnya kolaborasi antarperangkat daerah agar program berjalan efektif.
Ia mengajak camat, kepala desa, dan lurah untuk menjadikan SOOD sebagai program prioritas di wilayah masing-masing.
“Dengan dukungan semua pihak, kita wujudkan Wonosobo sebagai kabupaten cerdas digital yang berdaya saing, di mana setiap warga memiliki kesempatan yang setara untuk belajar dan maju,” pungkasnya.
Melalui konsep belajar daring, peserta dapat mengakses pembelajaran kapan saja dan di mana saja tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau tanggung jawab rumah tangga.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap program ini memberi kesempatan kedua bagi warga dewasa yang belum menyelesaikan pendidikan formal untuk memperoleh ijazah setara SMA.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang