Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.488 Orang Dewasa di Wonosobo Kembali Sekolah, Kejar Ijazah Setara SMA

Kompas.com - 29/10/2025, 09:27 WIB
Bayu Apriliano,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com — Sebanyak 1.488 warga dewasa di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, kini kembali merasakan suasana belajar di bangku sekolah melalui Program Sekolah Online Orang Dewasa (SOOD).

Program berbasis digital ini diresmikan langsung oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, di Pendopo Kabupaten Wonosobo pada Sabtu (25/10/2025).

Peluncuran SOOD menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya pada sektor pendidikan.

Program ini ditujukan bagi masyarakat berusia 25 tahun ke atas yang belum menamatkan pendidikan setara Sekolah Menengah Atas (SMA).

Dorong Peningkatan Kualitas SDM

Bupati Afif menyebut peluncuran SOOD sebagai tonggak sejarah baru dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Wonosobo.

“Program ini adalah wujud komitmen kita untuk memastikan setiap warga memperoleh hak dasar atas pendidikan yang layak dan berkualitas,” ujar Afif dalam rilis resminya, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Setahun Pemerintahan Prabowo, Pembangunan Koperasi Merah Putih di Purworejo dan Wonosobo Dikebut

Ia menegaskan bahwa pembangunan manusia merupakan fondasi utama untuk menekan angka kemiskinan dan mendorong kemandirian masyarakat.

“Pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya melalui pembangunan infrastruktur atau bantuan sosial, tetapi harus dimulai dari peningkatan kualitas manusia. Pendidikan adalah jembatan dari keterbatasan menuju kemandirian,” tegasnya.

Solusi Pendidikan dan Transformasi Sosial

Menurut Afif, keberadaan SOOD tidak hanya menjadi solusi bagi warga yang belum memiliki ijazah SMA, tetapi juga sarana transformasi sosial dan ekonomi. Dengan meningkatnya rata-rata lama sekolah, peluang kerja dan penghasilan masyarakat diharapkan ikut meningkat.

“Dengan meningkatnya pendidikan, warga memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan layak, membangun usaha mandiri, dan berperan aktif dalam kemajuan daerah,” lanjutnya.

Baca juga: Ledakan dan Kebakaran di Eiger Store Wonosobo, Satu Pekerja Kritis

Afif juga menekankan pentingnya kolaborasi antarperangkat daerah agar program berjalan efektif.

Ia mengajak camat, kepala desa, dan lurah untuk menjadikan SOOD sebagai program prioritas di wilayah masing-masing.

“Dengan dukungan semua pihak, kita wujudkan Wonosobo sebagai kabupaten cerdas digital yang berdaya saing, di mana setiap warga memiliki kesempatan yang setara untuk belajar dan maju,” pungkasnya.

Melalui konsep belajar daring, peserta dapat mengakses pembelajaran kapan saja dan di mana saja tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau tanggung jawab rumah tangga.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap program ini memberi kesempatan kedua bagi warga dewasa yang belum menyelesaikan pendidikan formal untuk memperoleh ijazah setara SMA.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau