Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Pantura Sayung, Mobil Pribadi dari Kudus ke Semarang Dialihkan ke Karangawen

Kompas.com - 29/10/2025, 17:39 WIB
Nur Zaidi,
Krisiandi

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Banjir masih menggenangi kawasan Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah hingga Rabu (29/10/2025) sore.

Genangan air di area tersebut mencapai ketinggian 50 sentimeter, menyebabkan kendaraan mobil pribadi dan sepeda motor yang nekat melintas berpotensi mogok.

Anggota Satlantas Polres Demak, Aipda Zainal Arifin, melaporkan bahwa kendaraan sepeda motor dan mobil pribadi yang menuju arah Semarang dialihkan ke Karangawen melalui pertigaan Halte Buyaran sejak pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Saat Sopir Truk Tidur Nyenyak Ketika Terjebak Banjir Pantura Demak-Semarang

"Pada hari ini, anggota Satlantas Polres Demak melakukan pengalihan arus untuk kendaraan bermotor kecil dari arah Kudus kita arahkan ke Karangawen-Mranggen," kata Zainal melalui pesan video.

Rute alternatif untuk perjalanan dari Kudus ke Semarang adalah melalui pertigaan Halte Buyaran-Guntur-Karangawen-Mranggen-Semarang.

"Sebaliknya, dari arah Guntur kita putar balikkan ke arah Semarang, kembali ke Karangsari menuju Kudus," sambung Zainal.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Demak, AKP Thoriq Aziz, menyampaikan bahwa banjir di Pantura Sayung masih menyebabkan genangan air setinggi 50 sentimeter, yang berakibat pada ketersendatan arus lalu lintas.

"Ke arah Semarang masih terjadi ketersendatan yang cukup panjang sampai dengan exit tol Sayung-Demak," kata Thoriq saat ditemui di Sayung, Rabu sore.


Baca juga: Pantura Demak-Semarang Lumpuh Siang Ini, Kemacetan Mengular hingga 7 Km

Kemacetan juga terjadi bagi kendaraan yang bergerak dari Semarang menuju Demak, dengan ekor kemacetan mencapai jembatan Kali Babon, yang merupakan perbatasan antara Semarang dan Demak.

"Untuk dari arah Semarang terjadi ketersendatan sampai dengan jembatan Kali Babon," ujarnya.

Thoriq mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk mengutamakan keselamatan dan mematuhi peraturan lalu lintas selama kondisi ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau