KOMPAS.com - Saat mengalami pilek atau flu, banyak orang mengonsumsi obat untuk meredakan gejala. Namun, tahukah Anda bahwa mengonsumsi kopi berkafein bersamaan dengan obat pilek bisa berbahaya?
Sebagian besar obat pilek mengandung stimulan yang dapat berinteraksi dengan kafein dan meningkatkan efek sampingnya.
Obat pilek sering kali mengandung bahan seperti pseudoefedrin dan fenilefrin yang berfungsi untuk meredakan hidung tersumbat.
Baca juga: Kopi Es Krim Baru dari Magnum dan Barista Juara Dunia Mikael Jasin di Common Grounds
Namun, kedua zat ini juga merupakan stimulan yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat. Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi stimulan ini meliputi:
Jika dikombinasikan dengan kafein, efek samping ini dapat semakin parah. Kafein merupakan stimulan yang dapat memengaruhi cara tubuh menyerap dan memproses obat.
Lihat postingan ini di Instagram
Dengan begitu, kafein dapat mengurangi efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping, seperti kecemasan dan jantung berdebar.
Dalam beberapa kasus, mengonsumsi kafein dalam jumlah besar bersamaan dengan obat pilek dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
Selain itu, beberapa obat pereda nyeri yang sering dikombinasikan dengan obat pilek juga mengandung kafein. Jika Anda mengonsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya, risiko komplikasi dapat meningkat.
Baca juga: Resep Kue Apem Kukus Saus Santan, Ide Camilan Akhir Pekan
Tidak ada waktu pasti yang ditetapkan untuk mengonsumsi kafein setelah minum obat pilek. Namun, beberapa tenaga medis menyarankan untuk menunggu setidaknya satu jam setelah minum obat sebelum mengonsumsi kafein.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui waktu yang tepat dan aman bagi kondisi kesehatan Anda.
Jika Anda terbiasa mengonsumsi kafein setiap hari, Anda bisa menggantinya dengan minuman lain yang lebih aman dan tetap bermanfaat bagi tubuh. Berikut beberapa pilihan minuman herbal yang dapat membantu meredakan gejala pilek:
Jahe dan madu memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan sakit tenggorokan dan nyeri sendi.C ara membuat: Iris jahe segar dan seduh dengan air panas selama beberapa menit, lalu tambahkan satu sendok teh madu.
Lemon kaya akan vitamin C yang dapat membantu mengurangi gejala pilek dan meningkatkan sistem imun.
Baca juga: Alasan Kopi Paling Pas Diminum Pagi, Bukan Sore Apalagi Malam
Cara membuat: Tambahkan irisan lemon atau perasan lemon ke dalam air hangat. Bisa dikonsumsi dalam keadaan panas maupun dingin.
Elderberry mengandung antioksidan dan sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi gejala flu. Disarankan menggunakan teh elderberry dalam bentuk kemasan yang telah diproses dengan aman.
Selain itu, konsumsi teh herbal juga membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang sangat penting selama masa pemulihan dari pilek atau flu.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini