Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh UMKM Kawasan Kuliner Distrik Blok M: Sempat Angkat Kaki, Kini Diberi Gratis Sewa

Kompas.com - 06/09/2025, 16:04 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kenaikan harga sewa kios di kawasan kuliner Plaza 2 Blok M, Jakarta Selatan, atau dikenal sebagai District Blok M, berbuntut panjang. 

Sejumlah pelaku UMKM terpaksa menutup kios dan hengkang karena tak lagi sanggup menanggung biaya yang melonjak.

Namun, pemerintah akhirnya turun tangan. Para pedagang ditawari relokasi ke Blok M Hub dengan bebas sewa selama dua bulan pertama.

Baca juga: Kawasan Kuliner Plaza 2 Blok M Sepi, Tenant Hengkang karena Sewa Naik

Harga sewa melonjak, pedagang kelimpungan

Wira (30), salah satu pedagang, mengaku kaget saat menerima tagihan kios pada Juli–Agustus 2025. Padahal, sejak awal berjualan pada Oktober 2024, ia hanya membayar Rp 2 juta per kios.

"Jadi total itu untuk dua ruko Rp 15,4 jutaan lah," kata Wira saat ditemui di lokasi, Rabu (3/9/2025).

Belakangan, ia baru mengetahui tarif resmi jauh lebih rendah setelah aliran listrik kiosnya diputus pengelola.

"Syarat untuk dinyalain listriknya itu kami harus membayar dari bulan Januari ke Mei, lima bulan lah, dengan harga yang asli Rp 500.000 itu," ujar dia.

Andre, pemilik Mi Chang Blok M, juga mengalami kenaikan serupa.

Baca juga: Harga Sewa Kios Mahal, Pedagang Kuliner di District Blok M Ramai-ramai Angkat Kaki

"Untuk per bulannya (harga sewa) satu toko itu Rp 2 juta, tapi karena kios saya itu Rp 1,5 toko, hitungannya jadi Rp 3 juta. Nah tiba-tiba naik di angka Rp 4 jutaan," kata Andre kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (4/9/2025).

Ia melanjutkan, penagihan juga menumpuk hingga membengkak.

"Kemarin, yang harusnya bulan 7 (Juli) kita sudah bayar ke MRT, tiba-tiba koperasi menagih kita juga, jadi tagihannya gendut. Jadi dua bulan saya dapat tagihan sekitar Rp 14 jutaan," terang Andre.

Pedagang bayar dua kali

Sejak Januari hingga Mei 2025, para pedagang rutin menyetor uang kepada Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai Blok M (Kopema). Namun, pembayaran itu disebut tidak pernah sampai ke PT MRT Jakarta selaku pengelola resmi.

Potret kios kuliner di area Plaza 2 Blok M yang hengkang, Kamis (4/9/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Potret kios kuliner di area Plaza 2 Blok M yang hengkang, Kamis (4/9/2025).

“Selama ini kami sudah bayar ke pihak ketiga, si oknum koperasi ini. Ternyata infonya belum dibayarkan,” tutur Wira.

Akibatnya, pada akhir Mei lalu aliran listrik kios diputus. Pedagang diminta membayar lagi langsung ke MRT agar kios kembali terang. 

Dari situ, mereka baru mengetahui tarif resmi hanya Rp 500.000 per bulan, jauh lebih rendah dari tagihan koperasi sebesar Rp 2 juta.

Baca juga: Menengok Blok M Hub, Calon Rumah Baru bagi UMKM Kuliner di Jakarta

Tanggapan MRT dan Koperasi

Ketua Kopema, Sutama atau Tomo, membantah pihaknya menaikkan harga sewa kios.

“Saya difitnah. Itu semua kenaikan-kenaikan ini yang bikin MRT, bukan kami, bukan koperasi,” kata Tomo kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi, Rabu (3/9/2025).

Ia juga menolak istilah sewa yang dianggap merugikan pedagang.

"Kalau kami cuma nyewa doang, kayak macam orang enggak punya hak, cuma kewajiban doang. Tahun depan bisa saja kami disuruh pindah," jelas dia.

Menurut Tomo, pedagang akhirnya menandatangani surat perubahan skema pembayaran karena listrik mereka dipadamkan.

Baca juga: Relokasi ke Blok M Hub, Pedagang Minta Akses Air yang Memadai

“Pedagang-pedagang makanan ini kan pada tanda tangan, karena dia perlu sekali listrik. Kalau mereka makanannya kan bisa basi,” jelas dia.

“Orang yang tanda tangan itu, lantas dikenakan sewa Rp 1,5 juta untuk MRT doang, untuk gantinya IKK tadi. Kalau yang seperti saya pedagang lama cuma Rp 300.000,” tambah dia.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat, di sisi lain, mengakui adanya lonjakan sewa dalam sebulan terakhir.

“Bukan ini tiba-tiba, karena dalam satu bulan terakhir baru ditagihkan ini. Yang sebelumnya itu sesuai dengan kesepakatan,” ujar Tuhiyat.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Alpukat Masih Keras dan Mentah, Ini Cara Mudah Membuatnya Cepat Matang
Alpukat Masih Keras dan Mentah, Ini Cara Mudah Membuatnya Cepat Matang
Tips Kuliner
Ternyata Ada Tips Menyeduh Teh agar Hasilnya Nikmat, Sesuaikan dengan Jenisnya
Ternyata Ada Tips Menyeduh Teh agar Hasilnya Nikmat, Sesuaikan dengan Jenisnya
Tips Kuliner
Pour Over vs Drip Coffee, Mana yang Lebih Baik Menurut Ahli?
Pour Over vs Drip Coffee, Mana yang Lebih Baik Menurut Ahli?
Food Story
Cara Bikin Sambal Bawang Tak Mudah Basi, Bikin Tanpa Terasi dan Bumbu Iris
Cara Bikin Sambal Bawang Tak Mudah Basi, Bikin Tanpa Terasi dan Bumbu Iris
Resep
Cara Bikin Kentang Mustofa Tanpa Kapur Sirih, Awet Renyah Pakai Bahan Ini
Cara Bikin Kentang Mustofa Tanpa Kapur Sirih, Awet Renyah Pakai Bahan Ini
Tips Kuliner
Resep Bubur Kacang Ijo Kental Tanpa Tepung ala Warkop, Empuk Lembut
Resep Bubur Kacang Ijo Kental Tanpa Tepung ala Warkop, Empuk Lembut
Resep
Bau Terasi di Tangan Sulit Hilang, Ini 3 Cara Ampuh Mengatasinya
Bau Terasi di Tangan Sulit Hilang, Ini 3 Cara Ampuh Mengatasinya
Tips Kuliner
Cara Bikin Sambal Terasi Enak Tahan Lama Tanpa Pengawet
Cara Bikin Sambal Terasi Enak Tahan Lama Tanpa Pengawet
Resep
Cara Bikin Peyek Rebon Renyah Tanpa Air Kapur Sirih, Modal 2 Tepung
Cara Bikin Peyek Rebon Renyah Tanpa Air Kapur Sirih, Modal 2 Tepung
Resep
Cara Menyimpan Telur Asin, Apakah Harus Masuk Kulkas?
Cara Menyimpan Telur Asin, Apakah Harus Masuk Kulkas?
Tips Kuliner
Enggak Kalah dari Warteg, Ini Cara Bikin Telur Dadar Tahu yang Padat dan Gurih
Enggak Kalah dari Warteg, Ini Cara Bikin Telur Dadar Tahu yang Padat dan Gurih
Tips Kuliner
Resep Tumis Kangkung Tanpa Saus Tiram atau Tauco, Pakai Bumbu Sederhana
Resep Tumis Kangkung Tanpa Saus Tiram atau Tauco, Pakai Bumbu Sederhana
Resep
Konsumsi Pangan Lokal Bikin Umur Lebih Panjang?
Konsumsi Pangan Lokal Bikin Umur Lebih Panjang?
Food News
Cara Bikin Bakwan Renyah Walau Dingin Tanpa Baking Soda, Trik di Cara Goreng
Cara Bikin Bakwan Renyah Walau Dingin Tanpa Baking Soda, Trik di Cara Goreng
Resep
Cara Goreng Bakwan agar Tidak Berminyak, Lebih Sehat dan Garing Meski Dingin
Cara Goreng Bakwan agar Tidak Berminyak, Lebih Sehat dan Garing Meski Dingin
Tips Kuliner
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau