Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cairan Merah pada Steak Medium Ternyata Bukan Darah

Kompas.com - 12/10/2025, 07:17 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Delish

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, menikmati steak setengah matang bisa terasa mengerikan karena terlihat seperti “berdarah.”

Banyak yang memilih memesan daging dengan tingkat kematangan well-done agar tak perlu berurusan dengan cairan merah yang keluar dari potongan daging. Namun, tahukah Anda bahwa cairan merah itu bukan darah?

Yup, cairan tersebut sama sekali bukan darah, dan tidak ada setetes pun darah yang tersisa pada daging sapi, ayam, atau babi yang dijual di pasaran. Berikut penjelasannya.

Cairan merah itu adalah myoglobin, bukan darah

Cairan merah yang keluar dari daging saat dimasak sebenarnya merupakan campuran air dan myoglobin, yaitu protein kaya zat besi yang berfungsi membawa oksigen ke otot hewan.

Ketika terpapar oksigen, myoglobin berubah warna menjadi merah. Itulah sebabnya daging sapi terlihat merah segar ketika baru dibeli, dan cairan yang keluar saat steak dimasak tampak seperti darah.

Baca juga: Gerai Steak Ini Hadirkan Pengalaman Makan Steak Wagyu Pakai Nasi ala Jepang

Semua jenis daging mengandung myoglobin, tetapi daging merah seperti sapi memiliki kadar tertinggi, sehingga warnanya jauh lebih pekat dibanding ayam atau babi.

Lalu, mana darahnya?

Pada proses penyembelihan hewan, ada tahapan penting yang disebut eksanguinasi, yaitu pengeluaran darah secara menyeluruh.

ilustrasi medium rare beef steak. SHUTTERSTOCK/Anton27 ilustrasi medium rare beef steak.

Proses ini dilakukan bukan hanya untuk alasan kebersihan, tapi juga demi keamanan konsumsi.

Darah bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, sehingga wajib dihilangkan sebelum daging diproses lebih lanjut.

Baca juga: Tetap Cantik dan Elegan, Intip Gaya Ariel Tatum Masak Steak & Pasta

Dengan kata lain, semua daging yang kamu beli di supermarket sudah bebas darah sejak awal. Jadi, cairan merah di piring steak hanyalah kombinasi air dan myoglobin, bukan darah segar.

Agar daging tetap juicy dan tidak mengeluarkan terlalu banyak cairan:

  1. Diamkan daging yang baru dimasak setidaknya 5 menit sebelum dipotong.
  2. Untuk potongan besar seperti roast beef atau ayam utuh, biarkan istirahat lebih lama.

Proses ini memungkinkan serat otot di dalam daging rileks dan menyerap kembali cairan yang keluar selama pemasakan. Hasilnya? Daging tetap lembut, berair, dan nikmat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau