Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadilan AS Dakwa Ryan Routh, Pria yang Hendak Tembak Trump di Lapangan Golf

Kompas.com - 26/09/2024, 08:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MIAMI, KOMPAS.com - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) pada Selasa (24/9/2024) mengumumkan dakwaan untuk Ryan Routh, pria yang hendak menembak calon presiden Donald Trump di lapangan golf.

Routh (58) ditangkap pada 15 September 2024 setelah agen Dinas Rahasia AS melihatnya membawa senjata api di dekat Trump International Golf Course, West Palm Beach, Negara Bagian Florida.

Kantor berita AFP melaporkan, ia sebelumnya telah didakwa dengan dua kejahatan senjata api terkait insiden tersebut.

Baca juga: Rencana Penembakan Trump di Lapangan Golf Terungkap, Tersangka Intai Sebulan

Dakwaan-dakwaan baru kemudian dijatuhkan pada Selasa malam oleh dewan juri agung, panel dari warga Florida yang berwenang menginvestigasi.

Selain percobaan pembunuhan terhadap calon presiden, dakwaan baru ini juga mencakup kepemilikan senjata api untuk membantu tindak kejahatan dan penyerangan terhadap seorang petugas federal—menurut dokumen pengadilan adalah agen Dinas Rahasia.

Agen melihat senjata menyembul dari semak-semak dan Routh mengintai Trump saat bermain golf. Agen lalu menembaki tersangka, tetapi dia kabur sebelum akhirnya ditangkap.

Hakim federal pada Senin (23/9/2024) memerintahkan bahwa Routh harus tetap ditahan.

Baca juga:

Analisis FBI terhadap telepon Routh menunjukkan, ia sudah di Florida sejak 18 Agustus, Peralatannya beberapa kali terlacak di sanaantara tanggal tersebut sampai 15 September di dekat lapangan golf Trump dan kediaman sang mantan presiden di Mar-a-Lago.

Sebelum terlihat oleh agen Dinas Rahasia, Routh hampir 12 jam berada di sekitar kompleks lapangan golf, menurut data lokasi teleponnya.

Upaya oleh Routh adalah percobaan pembunuhan kedua terhadap Trump setelah penembakan saat kampanye di Kota Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024.

Insiden itu menewaskan satu orang dan melukai Trump di telinga. Pelakunya, yaitu, Thomas Matthew Crook, ditembak mati oleh aparat.

Baca juga: Tersangka Penembak Trump Terdaftar sebagai Pemilih Independen

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau