KOMPAS.com - Hari Kemerdekaan menjadi momentum penting bagi setiap negara, sebagai simbol perjuangan panjang meraih kemerdekaan dan penghormatan kepada para pahlawan.
Hampir semua negara merayakannya, seperti 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia.
Namun, ada beberapa negara yang tidak merayakan Hari Kemerdekaannya sama sekali.
Baca juga: Kisah Kemerdekaan Gabon, Rayakan HUT Tiap 17 Agustus
Mengutip Wionews, berikut lima negara yang tidak merayakan Hari Kemerdekaan beserta alasannya:
Nepal atau secara resmi bernama Republik Demokratik Federal Nepal, adalah negara yang tidak pernah dijajah.
Negara ini pernah menjadi penyangga antara Kekaisaran China dan India Britania, sehingga tidak memiliki Hari Kemerdekaan.
Thailand atau Kerajaan Thailand tidak pernah dijajah kekuatan asing manapun.
Negara ini merayakan Hari Nasional pada 5 Desember, tapi bukan merupakan Hari Kemerdekaan.
Republik Rakyat China (RRC) atau China, meski pernah mengalami pengaruh luar, tidak pernah sepenuhnya dijajah.
Hari Nasional China diperingati pada 1 Oktober untuk memperingati berdirinya negara ini pada 1949.
Kanada juga tidak merayakan Hari Kemerdekaan, melainkan Hari Nasional.
Kanada berdiri sebagai Dominion pada 1 Juli 1867 melalui Undang-Undang Amerika Utara Britania.
Tanggal tersebut yang kemudian menjadi Hari Nasional Kanada.
Selanjutnya, Denmark sebagai negara Nordik yang tidak memiliki Hari Kemerdekaan.
Sebagai gantinya, Denmark merayakan Hari Konstitusi setiap 5 Juni untuk memperingati penandatanganan konstitusi negara ini.
Baca juga: Kenapa Mesir Jadi yang Pertama Akui Kemerdekaan Indonesia?