Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, mengatakan negaranya berada pada titik balik dalam perang Gaza, "dengan fokus pada peningkatan serangan terhadap Hamas di Kota Gaza", kata juru bicara militer dalam sebuah pernyataan.
Dalam sebuah video, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, “Dari laporan yang muncul di media, Anda bisa mendapatkan satu kesan, Hamas berada di bawah tekanan yang sangat besar.”
Netanyahu menggambarkan Kota Gaza sebagai benteng perkotaan terakhir Hamas.
Baca juga: Frustasi Nasib Sandera di Gaza, Ribuan Warga Israel Demo Tuntut Akhiri Perang
Dengan saat ini Israel sudah menguasai 75 persen Gaza, pihak internal mereka juga yang memperingatkan bahwa memperluas ofensif bisa membahayakan sandera yang masih hidup dan mendorong pasukan ke perang gerilya yang berkepanjangan dan mematikan.
Dani Miran, yang anaknya, Omri, ditahan Hamas sejak 7 Oktober 2023, mengatakan, “Saya takut anak saya akan terluka” akibat ofensif darat Israel.
Di Kota Gaza, banyak warga Palestina juga menyerukan protes untuk menuntut diakhirinya perang yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah dan agar Hamas mempercepat negosiasi untuk mencegah ofensif darat Israel.
Mousa Obaid, warga Kota Gaza, menuturkan, “Saya menuju ke selatan untuk menenangkan kondisi mental saya. Tidak ingin terus berpindah-pindah tanpa henti. Kehidupan sangat sulit, harga tinggi, dan kami telah tanpa pekerjaan lebih dari satu setengah tahun.”
Ahmed Mheisen, pengelola tempat penampungan Palestina di Beit Lahiya, pinggiran Kota Gaza yang hancur akibat perang di bagian timur, mengatakan 995 keluarga telah meninggalkan daerah itu dalam beberapa hari terakhir menuju selatan.
“Saya menuju ke selatan karena saya perlu menenangkan kondisi mental saya,” kata Mousa Obaid, warga Kota Gaza.
"Saya tidak ingin terus berpindah-pindah tanpa henti. Tidak ada lagi kehidupan, dan seperti yang Anda lihat, kondisi hidup sangat sulit, harga tinggi, dan kami telah menganggur lebih dari satu setengah tahun," ratapnya.
Baca juga: Militer Israel Merelokasi Warga ke Gaza Selatan Hari Ini
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini