Jika sebelumnya lebih dari 200 orang berlatih setiap hari, kini hanya sekitar 10 persen yang masih bisa berolahraga, itu pun satu hingga dua kali seminggu.
Baca juga: Jet Tempur Malaysia Meledak Saat Latihan Malam, Pilot Selamat
Salah satu pengunjung setia sasana tenda adalah Ali Al Azraq (20). Pemuda yang mengungsi dari Gaza tengah itu kehilangan lebih dari 10 kilogram berat badan, hampir seluruhnya massa otot.
Kemampuannya juga anjlok drastis: angkat beso dari 100 kg kini hanya 30 kg, back lift dari 150 kg menjadi 60 kg, dan latihan bahu dari 45 kg kini tak lebih dari 15 kg.
“Kerugian terbesar terjadi sejak periode kelaparan ini, terutama bulan lalu,” ujar Al Azraq.
Ia mengaku hanya bisa bertahan hidup dengan roti, nasi, atau pasta dalam jumlah kecil. Sementara makanan bernutrisi seperti daging, ayam, telur, ikan, sayuran, hingga kacang-kacangan benar-benar tak tersedia.
Al Azraq yang bercita-cita mengikuti kejuaraan panco Palestina hingga level internasional, kini terpaksa menunda mimpinya.
Baca juga: Houthi Yaman Klaim Luncurkan Rudal Balistik ke Israel
“Kelaparan ini yang terberat yang kami alami. Atlet seperti kami paling terdampak karena butuh asupan khusus, bukan sekadar makanan seadanya,” ucapnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini