Putin mengungkapkan bahwa China sejauh ini menjadi mitra dagang terbesar Rusia berdasarkan volume, dan transaksi antara kedua negara hampir sepenuhnya dilakukan dalam rubel dan yuan.
Rusia menjadi eksportir utama minyak dan gas ke China dan kedua pihak terus melakukan upaya bersama untuk mengurangi hambatan perdagangan bilateral.
“Dalam beberapa tahun terakhir, ekspor daging babi dan sapi ke China telah diluncurkan. Secara keseluruhan, produk pertanian dan makanan menempati posisi penting dalam ekspor Rusia ke China,” ujarnya.
Sementara itu, sepanjang wawancara dengan Xinhua, Putin tidak menyinggung tuduhan Uni Eropa terkait dukungan China terhadap perang Rusia di Ukraina.
Putin dan Xi mendeklarasikan kemitraan strategis “tanpa batas” pada 2022. Kedua pemimpin telah bertemu lebih dari 40 kali dalam dekade terakhir.
Baca juga: Zelensky Desak Pertemuan Langsung dengan Putin demi Perang Berakhir
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini