Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Staf KBRI di Peru Tewas Ditembak | PBB Komentari Demo Indonesia

Kompas.com - 03/09/2025, 05:05 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Berita mengenai tewasnya staf KBRI Lima di Peru Zetro Leonardo Purba karena ditembak, memuncaki daftar Populer Global saat ini.

Sedangkan di bawahnya, PBB sampai turut mengomentari demo Indonesia dan mendesak diselidiki adanya tindak kekerasan yang dilakukan aparat hingga menewaskan enam orang.

Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global Kompas.com adalah terkait media asing juga turut menyoroti adanya 20 orang yang hilang saat demo di Indonesia.

Baca juga: Xi Jinping Bertemu Putin dan Kim Jong Un untuk Pertama Kalinya, Trump Disisihkan

Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (2/9/2025) hingga Rabu (3/9/2025) pagi yang dapat disimak:

1. Staf KBRI Lima di Peru, Zetro Leonardo Purba, Tewas Ditembak Saat Bersepeda

Seorang staf di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan pada Senin (1/9/2025) malam waktu setempat.

Media Peru, Panamericana Television, melaporkan bahwa Zetro ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal di kawasan Lince, Lima, beberapa meter dari tempat tinggalnya.

Staf KBRI Lima ditembak itu menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda. Saat itu ia sedang bersepeda bersama istrinya. Ia sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. PBB Komentari Demo Indonesia, Desak Selidiki Kekerasan Aparat yang Tewaskan 6 Orang

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Indonesia melakukan investigasi menyeluruh, terkait dugaan kekerasan berlebihan oleh aparat keamanan saat gelombang protes melanda pada Agustus 2025.

Unjuk rasa yang dipicu oleh kemarahan atas tunjangan perumahan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di tengah kebijakan penghematan itu telah menewaskan sedikitnya enam orang.

“Kami mengikuti dengan cermat rangkaian kekerasan di Indonesia dalam konteks protes nasional atas tunjangan DPR, langkah-langkah penghematan, dan dugaan penggunaan kekuatan yang tidak perlu atau berlebihan oleh aparat keamanan,” ujar juru bicara Kantor HAM PBB (OHCHR), Ravina Shamdasani, Senin (1/9/2025).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Staf KBRI Peru Tewas Ditembak di Lima: Menlu Sugiono Berduka, Desak Penyelidikan

3. Media Asing Soroti 20 Orang Hilang Saat Demo di Indonesia

Gelombang demonstrasi besar-besaran melanda sejumlah kota di Indonesia Senin (25/8/2025), dipicu oleh kenaikan tunjangan rumah bagi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Aksi protes yang awalnya berlangsung damai berubah ricuh setelah terjadi bentrokan dengan aparat, menewaskan sedikitnya enam orang.

Di tengah kericuhan tersebut, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melaporkan bahwa 20 orang masih hilang hingga 1 September 2025.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau