Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Diaspora Indonesia di Jerman, Kecam Rezim di Tanah Air: Rakyat Tak Akan Tinggal Diam

Kompas.com - 03/09/2025, 05:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com - Demonstrasi di sejumlah wilayah di Indonesia yang dimulai di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) menyita banyak perhatian, termasuk para diaspora di Jerman.

Pada Minggu (31/8/2025), diaspora Indonesia di Jerman yang bergabung dalam “Jerman Bergerak” melakukan aksi solidaritas dan perlawanan terhadap kekerasan aparat dan ketidakadilan rezim di Tanah Air.

Massa berkumpul di depan monumen Brandenburger Tor, Berlin, dan demo dimulai pukul 11.00 siang waktu setempat.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Staf KBRI di Peru Tewas Ditembak | PBB Komentari Demo Indonesia

Dalam “Undangan Aksi Berlin Bergerak!” di Instagram menuliskan, “Kami, Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Jerman, mengajak seluruh kawan-kawan untuk bersuara dan berdiri bersama melawan kekerasan aparat serta ketidakadilan negara.”

Mereka juga menyoroti seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang meninggal dilindas oleh kendaraan taktis (rantis) polisi di akhir demo di Jakarta pada Kamis (28/8/2025).

Menurut mereka, tragedi itu bukan sekadar kecelakaan, melainkan bukti nyata dari kebrutalan aparat yang terus dibiarkan oleh rezim.

“Mari kita bersatu, membawa suara mereka yang dibungkam, dan menunjukkan bahwa rakyat tidak akan tinggal diam,” seru komunitas diaspora ini.

Di bawah langit Berlin yang sangat cerah dengan matahari yang cukup terik, unjuk rasa dimulai, kata Kindiarsah, seorang diaspora Indonesia yang bergabung dalam aksi Jerman Bergerak.

Diaspora Indonesia di Jerman yang ikut menyuarakan perlawanan terhadap ketidakadilan rezim di Tanah Air dalam demo di depan monumen Brandenburger Tor, Berlin, Minggu (31/8/2025).  Instagram/@Kindiarsah Diaspora Indonesia di Jerman yang ikut menyuarakan perlawanan terhadap ketidakadilan rezim di Tanah Air dalam demo di depan monumen Brandenburger Tor, Berlin, Minggu (31/8/2025).

Baca juga: Warga Malaysia Peduli Demo Indonesia, Ramai-ramai Kirim Makanan via Ojol

“Ada sekitar 120 orang yang mengikuti demo, tidak semua anggota Jerman Bergerak,” ujar Kindi, panggilannya, kepada Kompas.com, Rabu (3/9/2025).

“Kami berkumpul dengan tujuan, kemarahan, dan puncak rasa frustasi yang sama,” ungkap Kindi yang dituliskan dalam Instagramnya.

Ia menyebutkan bahwa aksi demo di Berlin berjalan damai dan aman dengan dikawal oleh polisi, tanpa ada penembak jitu, yang ramai diisukan mengintai di gedung-gedung tinggi di beberapa daerah Indonesia, seperti Malang.

Namun, kabar itu dibantah oleh Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, yang mengatakan bahwa informasi itu hoaks, Senin (1/9/2025).

“Tidak ada provokator dari luar kota yang mencoba memulai kerusuhan dan membelokkan tema kami, hanya ada teman-teman dari luar kota jauh yang merelakan hari minggunya dan langsung pulang lagi karena besoknya harus kerja,” ujar Kindi.

Meski berada jauh dari Indonesia, ia mengatakan bahwa ia dan diaspora lainnya di Jerman tetap memantau kondisi yang terjadi di Tanah Air.

Baca juga: 7 Pekerja Indonesia Telantar di Afrika Tengah, Sempat Tak Digaji Sebelum Dipulangkan

“Kami bukan manusia yang mendiskreditkan perjuangan sesamanya, apapun caranya, sebesar kerukan gunung emas di Papua atau sekecil pecahan beras petani gagal panen, selama tujuannya adalah kebenaran, kami dukung,” ungkapnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau