KOMPAS.com - Unik Global pekan ini mencakup artikel negara-negara yang memiliki jet tempur canggih, tetapi tak memiliki pilot, serta kapal pesiar baru seharga Rp 16 miliar tenggelam setelah berlayar 15 menit.
Sementara itu, aksi petugas Korea Utara yang bergegas menghapus jejak DNA Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un setelah bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, viral di media sosial.
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Unik Global sepanjang Minggu (31/8/2025) hingga Sabtu (6/9/2025).
Baca juga: Kenapa Banyak Negara Merdeka di Bulan Agustus?
Bagi sejumlah negara, kepemilikan jet tempur ternyata lebih sering terkait dengan gengsi ketimbang fungsi tempur.
Bukan sekadar diterjunkan dalam palagan, jet tempur bisa menjadi simbol kedaulatan, daya tangkal, sekaligus alat diplomasi.
Tidak sedikit jet tempur yang dipamerkan untuk parade militer, foto resmi kenegaraan, hingga alat tawar-menawar politik. Bahkan, sebagian jet tempur dibeli untuk sekadar simbol status internasional.
Baca selengkapnya di sini.
Pada akhir 1980-an, Thailand, tetangga Indonesia, berambisi memperkuat kekuatan maritimnya di Asia Tenggara.
Ambisi tersebut diwujudkan dengan rencana pembangunan kapal induk pertama "Negeri Gajah Putih".
Setelah melalui berbagai proses, pembangunan kapal induk Thailand pun dimulai pada 1992 dengan nama HTMS Chakri Naruebet (CVH-911).
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: 5 Negara Teraman di Dunia 2025, Tetangga Indonesia Masuk
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah meninggalkan Pyongyang menuju China untuk menghadiri parade militer di ibu kota Beijing yang digelar pada Rabu (3/9/2025).
Dilansir dari BBC, Selasa (2/9/2025), Kim berangkat pada Senin (1/9/2025) malam dengan kereta lapis baja yang dikenal kuat perlindungannya.
Perjalanan dengan kereta tersebut diperkirakan memakan waktu hingga 24 jam, menurut laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
Baca selengkapnya di sini.
Sebuah kapal pesiar mewah senilai hampir 1 juta dolar AS (sekitar Rp 16 miliar) tenggelam hanya 15 menit setelah peluncuran perdananya di lepas pantai Zonguldak, Turkiye, Selasa (2/9/2025).
Peristiwa ini memaksa pemilik, kapten, dan dua awak kapal melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Video amatir yang beredar memperlihatkan kapal pesiar bernama Dolce Vento sepanjang sekitar 26 meter itu awalnya melaju tenang di perairan Distrik Eregli.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Detik-detik Kapal Pesiar Baru Rp 16 M Oleng lalu Tenggelam, Pemilik Loncat ke Laut
Aksi staf Kim Jong Un yang terlihat mengelap kursi hingga meja setelah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Beijing mendadak viral.
Dalam video yang dibagikan jurnalis Kremlin, Alexander Yunashev, di Telegram, dua staf Kim tampak teliti membersihkan sandaran dan pegangan kursi yang diduduki Pemimpin Korea Utara itu selama lebih dari dua jam pembicaraan dengan Putin.
Meja kopi di samping kursi Kim juga diseka, sementara gelas minumnya langsung dibawa pergi.
Baca selengkapnya di sini.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini