Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok Arab: Kedamaian di Timur Tengah Mustahil Selama Israel Berkuasa

Kompas.com - 06/09/2025, 19:31 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

KAIRO, KOMPAS.com - Liga Arab menyatakan bahwa hidup damai berdampingan di Timur Tengah mustahil tercapai, jika invasi Israel belum berakhir dan negara Palestina masih diduduki.

Mesir dan Arab Saudi telah menyusun sebuah resolusi dan telah disepakati untuk diadopsi oleh Liga Arab, Kamis (4/9/2025).

Dalam resolusi itu menyebutkan bahwa “kegagalan mencapai solusi yang adil bagi perjuangan Palestina dan praktik permusuhan dari kekuatan pendudukan” akan tetap menjadi hambatan utama bagi “hidup berdampingan secara damai” di Timur Tengah.

Baca juga: Negara Arab Ini Mau “Kerja Sama” dengan Israel, Dikecam Hizbullah

Melansir AFP pada Sabtu (6/9/2025), resolusi tersebut merupakan hasil dari pertemuan yang luas di Kairo, di mana para menteri luar negeri menyetujui “Visi Bersama untuk Keamanan dan Kerja Sama di Kawasan”.

Pertemuan tersebut berlangsung saat Israel meningkatkan serangan militer di sekitar Kota Gaza, yang menjadi pusat perkotaan terbesar di Jalur Gaza.

Beberapa hari sebelumnya juga Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich juga menyerukan pencaplokan sebagian besar wilayah Tepi Barat, yang mengubur gagasan Negara Palestina.

Dalam salinan resolusi yang diperoleh AFP, blok Arab itu mengatakan bahwa perdamaian, kerja sama, dan hidup berdampingan yang berkelanjutan di Timur Tengah tidak mungkin terwujud selama Israel terus bisa menduduki tanah Arab atau “mengeluarkan ancaman terselubung untuk menduduki atau mencaplok lebih banyak tanah Arab”.

Baca juga: Hamas Terima Proposal Arab soal Gencatan Senjata di Gaza karena Korban Tewas Tembus 62.000 Jiwa

Prajurit AD Israel bersiaga di atas tank mereka sambil mengawasi pintu perbatasan Quneitra di dataran tinggi Golan.Reuters/Al Arabiya Prajurit AD Israel bersiaga di atas tank mereka sambil mengawasi pintu perbatasan Quneitra di dataran tinggi Golan.

Adapun Liga Arab dalam resolusi tersebut mengatakan bahwa setiap penyelesaian yang berkelanjutan harus didasarkan pada solusi dua negara dan Inisiatif Perdamaian Arab 2002.

Menurut negara-negara blok Arab, proposal itu akan menawarkan normalisasi penuh hubungan dengan imbalan penarikan total Israel dari wilayah yang didudukinya pada 1967.

Pada Jumat (5/9/2025), Mesir menyatakan bahwa tidak ada “ruang untuk membiarkan pihak mana pun mendominasi kawasan atau memberlakukan pengaturan keamanan sepihak yang mengorbankan keamanan dan stabilitasnya”.

Namun saat ini, beberapa negara Arab diketahui telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel.

Pada 2020, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko telah menormalisasi hubungan dengan Israel di bawah Abraham Accords yang ditengahi Amerika Serikat (AS).

Tiga tahun setelahnya, Arab Saudi berunding untuk melakukan perjanjian damai dengan Israel, tetapi dibekukan akibat serangan Hamas ke sana pada Oktober 2023, dan memicu perang di Gaza.

Baca juga: Negara-negara Arab Murka Netanyahu Kobarkan Israel Raya, Situasi Panas

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan
Ditolak 50 Kali Wawancara Kerja, Wanita Brasil Ini Curiga Penampilannya Jadi Hambatan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai
PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur untuk Hindari Perpecahan Partai
Global
Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Ditinggal Merokok Ayah, Mobil Terperosok ke Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Global
Israel Sebut Pengungsian Warga Palestina Sukarela, Mesir: Omong Kosong
Israel Sebut Pengungsian Warga Palestina Sukarela, Mesir: Omong Kosong
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau