Demo Warga Israel Tuntut Trump Akhiri Perang di Gaza dan Selamatkan Sandera

Kompas.com - 07/09/2025, 11:04 WIB

Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Lihat Foto

Seorang pengunjuk rasa mengangkat tanda tangan merah, sebuah demonstrasi yang diselenggarakan oleh keluarga para sandera Israel yang ditawan di Jalur Gaza sejak serangan Oktober 2023, menyerukan tindakan untuk menjamin pembebasan mereka dan gencatan senjata dalam perang melawan Hamas, di Yerusalem pada 7 September 2025. Dalam demo tersebut, mereka juga menyerukan Donald Trump harus turun tangan untuk menghentikan perang di Gaza dan pastikan pembebasan sandera.(AFP/JOHN WESSELS)

Tangkapan layar ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghancurkan Menara Al-Mushtaha, gedung tinggi yang tersisa di Gaza City, yang diklaim jadi pusat aktivitas Hamas, dan mengancam eskalasi serangan akan dilakukan.

Warga Palestina yang mengungsi akibat serangan militer Israel, berlindung di kamp tenda, saat pasukan Israel meningkatkan operasi di sekitar Kota Gaza, 2 September 2025.

Sumber Reuters

TEL AVIV, KOMPAS.com - Ribuan warga Israel kembali menggelar aksi demo di Tel Aviv pada Sabtu (6/9/2025) malam waktu setempat.

Mereka menuntut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk turun tangan mengakhiri perang di Gaza dan memastikan pembebasan sandera.

Melansir Reuters pada Minggu (7/9/2025), massa memenuhi alun-alun di luar markas militer Israel sambil membawa bendera negara mereka dan poster bergambar para sandera.

Di antara kerumunan massa, terlihat bentangan spanduk bertuliskan “Warisan Trump runtuh sementara perang Gaza berlanjut”.

Ada juga yang spanduk lain berbunyi, “PRESIDEN TRUMP, SELAMATKAN PARA SANDERA SEKARANG!”

“Kami pikir Trump adalah satu-satunya orang di dunia yang memiliki otoritas atas Bibi, yang bisa memaksa Bibi melakukan ini,” ujar Boaz (40), warga Tel Aviv.

Bibi merupakan panggilan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Menuntut janji Trump

Donald Trump selama masa kampanye pemilu AS sempat berjanji akan mengakhiri perang di Gaza dengan cepat.

Namun, hampir delapan bulan setelah menjabat untuk periode keduanya, resolusi untuk mengakhiri perang di Gaza belum juga tercapai.

Pada Jumat (5/9/2025), Trump mengatakan Washington DC tengah melakukan negosiasi “sangat mendalam” dengan Hamas.

Jajak pendapat di Israel menunjukkan sebagian besar warga menginginkan pemerintah bernegosiasi untuk mencapai gencatan senjata permanen yang mencakup pembebasan sandera.

“Perang ini sama sekali tidak punya tujuan, kecuali kekerasan dan kematian,” kata Boaz.

Adam (48), warga lain yang hadir, menilai tentara Israel dikirim berperang “untuk hal yang sia-sia.”