Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Keraton Yogyakarta dan Surakarta? Ini Sejarah dan Ciri Khasnya

Kompas.com - 14/10/2025, 21:41 WIB
Tri Indriawati

Editor

Sumber Kompas.com

2. Tradisi dan Adat Istiadat

Perbedaan mencolok antara kedua keraton terletak pada sistem budaya dan adat.

Berdasarkan Perjanjian Jatisari, Keraton Yogyakarta memilih mempertahankan tradisi asli Mataram Islam, sedangkan Keraton Surakarta melakukan modifikasi dan inovasi budaya baru tanpa meninggalkan akar Jawa.

Tradisi di Yogyakarta umumnya bersifat lebih klasik dan konservatif, menjaga tata upacara seperti Grebeg Maulud, Sekaten, dan Labuhan Parangkusumo dengan struktur lama.

Sedangkan Keraton Surakarta lebih terbuka pada adaptasi budaya, termasuk gaya tarian, tata busana, dan bentuk upacara adat.

Contohnya, Tari Bedhaya Ketawang di Surakarta berkembang menjadi bentuk yang lebih ritualistik dan eksklusif, sementara tari klasik di Yogyakarta lebih menonjolkan filosofi spiritual dan nilai moral.

3. Pakaian Adat dan Filosofinya

Pakaian adat juga menjadi pembeda utama antara dua keraton ini, terutama pada blangkon, penutup kepala khas pria Jawa.

Blangkon Yogyakarta memiliki mondolan atau tonjolan di bagian belakang.

Filosofinya adalah kemampuan masyarakat Jawa untuk menyimpan rahasia dan mengendalikan diri, baik terhadap aib sendiri maupun orang lain.

Motif batik yang sering digunakan untuk blangkon Yogyakarta antara lain modang, sido wirasat, jumputan, dan taruntum.

Sebaliknya, blangkon Surakarta tidak memiliki mondolan, bagian belakangnya datar dengan simpul kain diikat ke dalam.

Bentuk ini melambangkan kesatuan niat dan pikiran yang lurus serta menggambarkan keimanan dalam dua kalimat syahadat.

Motif batik yang digunakan biasanya keprabon, kesatrian, dan tempen, yang menonjolkan kewibawaan dan ketegasan.

4. Gamelan: Musik yang Memiliki Jiwa Berbeda

Perbedaan lain dapat ditemukan pada gamelan, alat musik tradisional yang menjadi bagian penting budaya keraton.

Gamelan Yogyakarta berukuran lebih besar dan suaranya terdengar kuat, mencerminkan karakter Yogyakarta yang gagah dan tegas.

Sementara itu, gamelan Surakarta berukir lebih halus dengan nada lembut dan ritme lebih tenang, menggambarkan sifat elegan dan lembut khas budaya Solo.

Halaman:


Terkini Lainnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau