KOMPAS.com - Sebuah video pembangunan di kawasan Pantai Kelingking, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak proyek besar yang diduga akan membangun lift kaca setinggi sekitar 182 meter di tebing ikonik pantai tersebut.
Selama ini, wisatawan yang ingin menikmati pesona Kelingking Beach harus menuruni tangga curam yang menantang. Rencana pembangunan lift disebut bertujuan untuk memudahkan akses pengunjung menuju bibir pantai. Namun, proyek itu justru menuai pro dan kontra. Banyak pihak menilai pembangunan tersebut berpotensi mengganggu keindahan alam serta merusak ekosistem di sekitar lokasi.
Proyek Telah Kantongi Izin
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati, memastikan proyek tersebut sudah memiliki izin resmi.
“Berdasarkan koordinasi kami dengan Dinas Perizinan, mereka (pembangunan) sudah ada izinnya,” ujar Sulistiawati saat dikonfirmasi, Selasa (28/10/2025).
Meski begitu, Sulistiawati mengaku masih perlu melakukan koordinasi lebih lanjut dengan beberapa instansi terkait untuk memastikan detail perizinan, kepemilikan proyek, serta keterlibatan investor.
“Saya belum berani memberikan keterangan lebih lanjut lagi. Saya perlu koordinasikan lagi dengan Dinas PU, Dinas Perizinan, dan dengan Dinas Lingkungan Hidup. Nanti setelah saya dapat keterangan yang pasti dari masing-masing dinas, saya akan konfirmasikan kembali,” jelasnya.
Lemahnya Pengawasan Tata Ruang
Menanggapi maraknya pembangunan yang dinilai tidak sesuai aturan di sejumlah wilayah Bali, Gubernur Bali I Wayan Koster menyoroti lemahnya pengawasan terhadap tata ruang dan perizinan. Ia menilai persoalan tersebut turut diperburuk dengan sistem Online Single Submission (OSS) yang tidak disertai evaluasi di tingkat daerah.
Koster menyampaikan, sistem tersebut membuat masyarakat dan pemerintah daerah sama-sama tidak mengetahui proses izin yang sedang berjalan, sehingga terjadi kekacauan di lapangan.
Hal itu ia ungkapkan dalam Rapat Paripurna ke-8 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (22/10/2025).
Koster juga menyatakan dukungannya terhadap langkah Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) DPRD Provinsi Bali yang tengah menegakkan aturan di berbagai wilayah.
“Saya sudah mengikuti langkah-langkah dan upaya yang dilakukan Pansus TRAP di sejumlah wilayah serta tindakan sesuai kewenangan. Aktivitas Pansus dalam penegakan aturan terhadap tata ruang, aset, dan perizinan sudah sangat baik. Apa yang dilakukan saat ini merupakan bagian penting dari penataan Bali ke depan,” kata Koster dalam keterangan tertulisnya.
Ia menegaskan, pada masa kepemimpinannya kali ini, pemerintah provinsi akan fokus melakukan pembenahan besar-besaran terhadap tata kelola pembangunan di Bali.
“Pada periode kali ini saya bertekad untuk bersih-bersih karena akan menata fondasi Bali untuk 100 tahun ke depan,” tegasnya.
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Ramai soal Bangunan Serupa Lift di Kelingking Beach Nusa Penida, Pemkab Klungkung Beri Penjelasan
https://www.kompas.com/jawa-timur/read/2025/10/29/100000888/pembangunan-lift-di-kelingking-beach-tuai-kontroversi-dinilai-ganggu