Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sosok Kerry Adrianto: Putra Riza Chalid Didakwa Perkaya Diri Rp 3,07 Triliun di Kasus Korupsi Minyak

KOMPAS.com - Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) kembali menyeret nama Muhammad Kerry Adrianto Riza, putra pengusaha minyak ternama Riza Chalid, resmi duduk di kursi terdakwa.

Kerry, yang menjabat sebagai beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, didakwa bersama empat orang lainnya atas dugaan perbuatan melawan hukum yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp285,1 triliun.

Angka fantastis itu diungkapkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Triyana Setia Putra usai sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025). 

Ia menjelaskan bahwa perbuatan para terdakwa saling berkesinambungan dan menjadi satu rangkaian utuh.

“Itu rangkaian perbuatan daripada terdakwa yang menjadi rangkaian penuh dan akhirnya menyebabkan kerugian keuangan negara sekitar Rp285 triliun, total seperti itu,” ujar Triyana.

Menurut jaksa, pelanggaran ini terjadi dari hulu ke hilir dalam sistem pengelolaan minyak mentah Pertamina.

Skema yang dibangun para terdakwa disebut melibatkan manipulasi kontrak kerja sama dan pengelolaan hasil kilang minyak dalam periode 2018–2023.

Siapa Muhammad Kerry Adrianto dan Apa Keterkaitannya dengan Riza Chalid?

Nama Muhammad Kerry Adrianto Riza mulai dikenal publik sejak Kejaksaan Agung mengungkap dugaan keterlibatannya dalam kasus besar ini.

Pria kelahiran 15 September 1986 itu merupakan putra pasangan Riza Chalid dan Roestriana Adrianti.

Dalam struktur bisnis keluarga, Kerry dikenal sebagai penerus yang aktif mengelola sejumlah perusahaan, baik di sektor pelayaran maupun energi.

Sebagai beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, Kerry memiliki kendali strategis terhadap aktivitas perdagangan dan transportasi minyak yang dijalankan perusahaan.

Navigator Khatulistiwa sendiri dikenal mengoperasikan berbagai armada laut, seperti kapal tanker, tongkang, kapal tunda, dan kapal pengangkut gas alam.

Selain itu, Kerry juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelayaran Mahameru Kencana Abadi, perusahaan pelayaran yang berfokus pada jasa transportasi minyak dan gas melalui jalur laut.

Perannya di dua perusahaan ini memperkuat dugaan bahwa ia menjadi pengendali penting dalam jejaring bisnis minyak keluarga Chalid.

Namun, kiprah Kerry tidak hanya di sektor energi. Ia juga dikenal sebagai salah satu direktur Kidzania Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang rekreasi edukatif anak-anak.

Di dunia olahraga, Kerry tercatat sebagai pemegang saham dan pengelola klub basket Amartha Hangtuah, tim yang berlaga di Indonesian Basketball League (IBL).

Riza Chalid dikenal luas sebagai “saudagar minyak” dengan jaringan bisnis besar di sektor migas. Namun, namanya kembali mencuat setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung pada Juli 2025.

Dalam Surat Penetapan Tersangka Nomor TAP-49/F.2/Fd.2/07/2025 dan Surat Perintah Penyidikan Nomor PRIN-53/F.2/Fd.2/07/2025, keduanya bertanggal 10 Juli 2025, Riza diduga terlibat dalam manipulasi kepemilikan aset dan kontrak kerja sama antara PT Orbit Terminal Merak (OTM) dan PT Pertamina (Persero).

Tindakannya disebut memperkuat skema yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.

Sempat muncul kabar bahwa keberadaan Riza Chalid terdeteksi di Singapura, namun otoritas setempat menyatakan bahwa ia tidak berada di wilayah mereka.

Hingga kini, Riza masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) dan menjadi buronan yang paling dicari dalam kasus korupsi migas ini.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Kerry Adrianto, Anak Riza Chalid yang Kaya Raya di Usia Muda".

https://www.kompas.com/sumatera-barat/read/2025/10/14/141500488/sosok-kerry-adrianto--putra-riza-chalid-didakwa-perkaya-diri-rp-3

Terkini Lainnya

Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Anggota Propam Polres Tebo Terduga Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Dosen di Jambi, Kelabui CCTV
Anggota Propam Polres Tebo Terduga Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Dosen di Jambi, Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
Bagikan artikel ini melalui
Oke