Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Sepele yang Bikin Rice Cooker Boros Listrik, Sudah Tahu?

Kompas.com - 06/09/2025, 16:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Masyarakat urban selalu memilih gaya hidup praktis, salah satunya dengan memasak menggunakan alat-alat elektronik seperti rice cooker.

Rice cooker hampir ada di setiap rumah, digunakan untuk memasak nasi, makanan pokok orang Indonesia.

Meski praktis dan mudah penggunaannya, namun ternyata ada kesalahan sepele dalam menggunakan rice cooker yang bisa berdampak pada tagihan listrik yang melonjak atau token listrik cepat habis sebelum waktunya.

Kesalahan sepele ini jika dilakukan hari demi hari, akan membuat anggaran rumah tangga makin bertambah hari demi hari.

Lantas, kesalahan apa sajakah itu?

Baca juga: Benarkah Nasi di Rice Cooker Lebih dari 6 Jam Berubah Jadi Racun? Ini Kata 3 Ahli

Kesalahan sepele memasak nasi menggunakan rice cooker

Berikut ini 5 kesalahan sepele yang membuat rice cooker boros listrik: 

1. Tidak merendam beras sebelum dimasak

Jika ingin memasak nasi, ada baiknya merendam beras terlebih dahulu selama beberapa menit. Karena dilansir dari Researchgate (7/72007), memasak beras langsung tanpa direndam memperpanjang waktu masak, sehingga konsumsi listrik meningkat.

Sebuah studi menunjukkan, merendam beras sebelum memasaknya dapat menurunkan konsumsi energi sebesar 5–11 % pada masak biasa, dan 3–18 % dalam masak terkontrol (controlled cooking) seperti menggunakan rice cooker.

2. Membiarkan fungsi “keep warm” menyala terlalu lama

Dilansir dari Science Direct (2/7/2006), setelah nasi matang, kebanyakan orang akan membiarkan nasi berada di dalam rice cooker dalam mode "warm" atau "keep warm".

Fungsi "keep warm" memang memudahkan, karena Anda tak perlu berulang kali menghangatkan nasi kembali.

Tapi, apabila dibiarkan menyala terlalu lama, rice cooker akan tetap mengonsumsi energi listrik signifikan, meski lebih rendah dibandingkan mode memasak.

Di antaranya, konsumsi daya bisa mencapai 40–140 watt/jam dalam mode "keep warm", sehingga jika dibiarkan selama 10 jam, bisa mengonsumsi antara 0,4 hingga 1,5 kWh.

3. Memasak dalam jumlah sedikit tapi berulang kali

Memasak nasi sebaiknya dalam jumlah langsung banyak, disesuaikan dengan anggota keluarga yang akan menyantap makanan.

Jika Anda memasak dalam porsi kecil tapi berulang kali, maka akan menyebabkan boiler rice cooker menyala berkali-kali, sehingga menambah penggunaan daya total.

Jadi dianjurkan untuk memasak sekaligus banyak, lalu simpan sisanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau