Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Sopir Angkot Dulu Bisa Pologami, Kini Pasangan Anak 1 Harus Kerja Keras | Nasib Kapal Induk Thailand

Kompas.com - 17/09/2025, 05:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Populer kanal Tren sepanjang Selasa (16/9/2025) hingga Rabu (17/9/2025) pagi adalah soal keramaian di media sosial (medsos) mengenai mengapa dulu sopir angkot bisa poligami, tapi kini pasangan muda anak satu harus ekstra kerja keras.

Fenomena ini dikaitkan warganet dengan kondisi perekonomian Indonesia yang memang tengah lesu.

Selain itu, yang jadi populer Tren lainnya adalah soal nasib kapal induk Thailand yang akhirnya lebih banyak sandar, yang seharusnya menjadi pertimbangan TNI jika ingin membeli kapal induk.

Berikut selengkapnya:

1. Dulu sopir angkot bisa poligami, kini pasangan anak satu harus ekstra kerja keras

Perdebatan soal kondisi sosial antargenerasi kembali ramai di media sosial, salah satunya terjadi di Threads.

Salah satu akun, @m*********ng, menulis perbandingan mencolok antara generasi Baby Boomers, Millenial, dan Gen Z.

"Zaman boomer, sopir angkot pun bisa poligami. Zaman millennial dan Z, nanggung anak 1 doang suami-istri kudu kerja. Ibarat main game, boomer itu baru nyampe level tutorial. Millennial dan Z ada di hard mode. Tar zaman Alpha mungkin malah god mode," tulisnya pada Senin (8/9/2025).

Peneliti ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Jaya Darmawan, menjelaskan bahwa literasi finansial sejatinya sudah dikenal sejak era Baby Boomers hingga Gen Z.

Literasi finansial mencakup bagaimana seseorang mengelola pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, menyisihkan untuk tabungan, dana darurat, hingga investasi.

Perbedaan kondisi sosial antargenerasi sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh situasi ekonomi pada zamannya masing-masing.

Dulu Sopir Angkot Bisa Poligami, Kini Pasangan Muda Tanggung 1 Anak Saja Harus Kerja Semua

2. Nasib kapal induk Thailand

Banyak pihak menyorot rencana TNI AL mengakuisisi kapal induk milik Italia, Giuseppe Garibaldi, yang sudah berusia 40 tahun.

Salah satunya pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie, yang mengingatkan bahwa rencana menghadirkan Giuseppe Garibaldi tidak semata-mata soal membeli kapal. TNI AL juga perlu melatih kru kapal induk yang dianalogikan Connie seperti sebuah desa atau kota karena banyaknya awak yang dibutuhkan.

Soal rencana tersebut, TNI AL juga perlu belajar dari Thailand sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang sudah memiliki kapal induk.

Diketahui, operasional armada ini sempat terkendala akibat krisis keuangan. Thailand juga dihadapkan pada tantangan lain untuk mencakup kelengkapan alutsista pendukung HTMS Chakri Naruebet, sehingga kapal induk pun jadi lebih sering sandar.

Halaman:


Terkini Lainnya
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau