Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal "Kentang Jembut" Masuk KBBI, Begini Penjelasan Guru Besar UGM

Kompas.com - 19/09/2025, 08:00 WIB
Intan Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini, warganet ramai membicarakan tentang masuknya sebuah kata baru ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yakni "kentang jembut". 

Sebuah akun base di X @IndoPopBase mengabarkan bahwa KBBI menambahkan "kentang jembut" ke dalam KBBI untuk menyebut umbi-umbian berukuran kecil dan berserabut. 

Secara spesifik, istilah itu digunakan untuk menyebutkan umbi Coleus tuberosus

Apabila dilihat dari laman resmi KBBI Kemendikbud VI Daring, istilah tersebut sudah ditambahkan. Namun jika diakses melalui aplikasi, istilah ini belum ada penjelasannya. 

Informasi mengenai penamaan ini pun mencuri perhatian dan menuai berbagai komentar. Bahkan, unggahan itu sudah ditonton lebih dari 333 ribu kali sejak dibuat pada Rabu (17/9/2025). 

Baca juga: Makan Kentang Bertunas Bisa Picu Kematian Mendadak, Ini Penjelasan Dokter

Banyak warganet mengira bahwa istilah itu dibuat-buat saja dan bukanlah suatu kata yang baku digunakan. 

"Beneran masuk KBBI dong. Kukira cuma akal-akalan tante-tanteku yang mesum itu aja," kata akun @shu****dsj,

"Siapapun yang memasukkan kata ini ke KBBI, kamu keren," ujar akun @nob****idt

"Pas dikasi tau namanya sama budeku, aku shock . Ternyata beneran kentang jembut WKWKWKWK. Btw rasanya agak unik yak pas aku makan, waktu itu disuguhin banyak banget pas main ke Banyuwangi," komentar akun @Ann****fje

Selain @IndoPopBase, beberapa akun di Instagram seperti @infoboga.id hingga @kaltimpost juga membahas tentang penambahan nama umbi tersebut ke dalam KBBI. 

Lantas, bagaimana tanggapan pakar mengenai penambahan "kentang jembut" ke KBBI dan apa pertimbangannya?

Penjelasan pakar mengenai masuknya istilah ke dalam KBBI

Guru Besar Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM), I Dewa Putu Wijana menjelaskan penamaan kentang jembut merupakan bentuk metafora yang diambil dari ciri-ciri fisiknya. 

"Kentang jembut dari segi maknanya tampaknya adalah metafora," terangnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/9/2025). 

Ia menjelaskan, penamaan itu berdasarkan bentuk atau ciri-ciri fisik kentang yang seperti kemaluan. 

Terkait pertimbangan suatu kata dapat masuk ke dalam KBBI, Putu mengaku tidak memahami bagaimana mekanismenya sekarang.

Halaman:


Terkini Lainnya
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau