Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerah Saat Malam Pertanda Akan Turun Hujan? Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 29/10/2025, 14:15 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet di X ramai membahas mengenai cuaca yang tiba-tiba menjadi gerah sebelum turun hujan.

"Bisa dijelasin gk zak, knp kalo malam mau hujan tiba" jadi gerah sumuk, smpe jdi hafalan org kampung kalo malam" gerah psti mau hujan, dan rasio benarnya bisa 95 persen, jdi cma modal gerah udh bs nebak kalo mau hujan," tulis akun @a*******n pada Selasa (28/10/2025).

Beberapa warganet mengaitkan cuaca gerah dengan udara lembap sebelum hujan yang menyebabkan tubuh tidak bisa berkeringat sehingga terasa gerah.

Lantas, benarkah udara gerah bisa menjadi pertanda akan turun hujan?

Baca juga: BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 29-30 Oktober 2025

Cuaca gerah saat malam pertanda akan turun hujan?

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto membenarkan adanya cuaca gerah sebelum hujan.

Dia menjelaskan, malam bisa terasa gerah sebelum hujan karena kelembapan yang tinggi di atmosfer.

"Udara gerah biasanya menandakan banyak uap air di udara. Ini bisa menjadi bahan baku hujan jika kondisi atmosfer mendukung kondensasi," terang Guswanto kepada Kompas.com, Rabu (29/10/2025).

Ia melanjutkan, panas dari permukaan Bumi terperangkap dan tidak bisa lepas ke atmosfer ketika langit tertutup awan tebal di malam hari.

"Ini yang membuat malam terasa lebih panas dan lembap," kata dia.

Baca juga: Benarkah Munculnya Laron Pertanda Datangnya Musim Hujan? Ini Kata Peneliti BRIN

"Selain itu, udara panas dan lembap bisa naik ke atmosfer dan membentuk awan hujan, terutama jika ada gangguan atmosfer seperti konvergensi angin atau tekanan rendah," lanjutnya.

Namun, Guswanto juga meluruskan bahwa gerah saat malam tidak selalu menjadi pertanda akan hujan keesokan harinya.

"Gerah malam bisa menjadi salah satu tanda (akan hujan), tetapi perlu dikonfirmasi dengan indikator lain," ujar dia.

Dia menerangkan, pertanda lain akan turun hujan meliputi langit yang mendung dengan awan cumulonimbus di pagi atau sore hari.

Selain itu, angin yang berubah arah serta bertiup kencang menjelang malam juga perlu diperhatikan.

"Tekanan udara juga akan menurun ketika akan turun hujan, dan cek prediksi cuaca resmi dari BMKG yang menggunakan data satelit dan model numerik," imbuh dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
Tren
Warganet Pertanyakan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto–Wonosobo, Ini Tanggapan KAI
Warganet Pertanyakan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto–Wonosobo, Ini Tanggapan KAI
Tren
Mengenal QRIS Tap, Apa Bedanya dengan QRIS Biasa?
Mengenal QRIS Tap, Apa Bedanya dengan QRIS Biasa?
Tren
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau