Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Populer, QRIS Tap Tembus 47,8 Juta Pengguna dan 648.034 Merchant

Kompas.com - 20/06/2025, 08:21 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat sebanyak 47,8 pengguna telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS Tap per Juni 2025.

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan, sejak diluncurkan pada 14 Maret lalu kini QRIS Tap banyak digunakan oleh masyarakat.

Layanan pembayaran digital berbasis Near Field Communication (NFC) ini memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi karena mereka cukup menempelkan ponsel ke mesin pemindai saat membayar.

"Saat ini sudah mencapai 47,8 juta pengguna yang sudah memiliki fitur QRIS Tap," ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Bank Indonesia, Jumat (20/6/2025).

Baca juga: BI Akan Uji Coba QRIS di China dan Arab Saudi

Pertumbuhan jumlah merchant yang menggunakan QRIS Tap juga bertambah.

Ketika baru diujicoba, merchant yang menggunakan QRIS Tap baru 646 merchant. Kemudian saat diluncurkan pada pertengahan Maret, jumlahnya bertambah 3,6 kali lipat menjadi 2.353 merchant.

"Saat ini posisi 6 Juni belum genap dua bulan, itu sudah meningkat 275 kali. Jadi saat ini jumlah merchantnya itu yang bisa menerima QRIS Tap, sudah mencapai 648.034 merchant," ungkapnya.

Oleh karenanya, ke depannya BI akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait layanan pembayaran digital ini.

"Kita akan memperkuat awareness daripada masyarakat paham bahwa, oh ada fitur baru yang namanya QRIS Tap. Dan juga itu sudah tersedia di aplikasi yang kita miliki dan juga di kanal pembayaran," ucap Fili.

Baca juga: Apa Itu QRIS Tap? Berikut Manfaat hingga Cara Penggunaannya

Selain itu, BI juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para merchant serta memperluas penggunaan QRIS Tap di seluruh wilayah Indonesia.

"Termasuk juga kita memperlengkapi ada training for trainer untuk 46 KPwDN (Kantor Perwakilan BI Dalam Negeri) kita sehingga nanti di daerah pun juga serentak bisa dilakukan. Dan kita juga akan terus melakukan transportasinya juga akan terus diperluas yang bisa menerima QRIS Tap," imbuhnya.

Baca juga: Cara Aktivasi Fitur QRIS Tap NFC di Aplikasi myBCA

Sebagai informasi, inovasi QRIS Tap menjadi salah satu inisiatif pengembangan teknologi sistem pembayaran seperti yang tercantum dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.

Saat ini QRIS Tap sudah bisa digunakan untuk pembayaran tiket transportasi umum seperti MRT Jakarta, KRL, Damri, Royaltrans, hingga Transjakarta.

Selanjutnya, QRIS Tap akan bisa digunakan di LRT Jabodebek dan angkutan umum daerah seperti Trans Metro Pasundan Bandung dan Trans Sarbagita Bali.

Selain itu, QRIS Tap juga bisa digunakan di ritel, UMKM, layanan parkir, dan rumah sakit seperti RSUD Tarakan, RSCM Kencana, dan RSPAD Gatot Subroto Paviliun Kartika.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
Syariah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau