Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Krom Bank Diawasi OJK dan BI serta Performa Positif, Bukti Bank Digital yang Aman

Kompas.com - 15/09/2025, 09:00 WIB
Tsabita Naja,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Krom Bank Indonesia hadir sebagai bank digital yang terjamin keamanannya karena Krom Bank diawasi OJK dan BI. 

Krom Bank diawasi OJK dan BI merupakan jawaban sekaligus solusi dari keresahan publik terhadap keamanan data dan dana nasabah yang rentan disalahgunakan di era digitalisasi saat ini.

Berbeda dari startup fintech yang kerap dinilai rawan atau bermasalah, Krom Bank justru hadir dengan mengedepankan aspek keamanan karena diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diawasi oleh Bank Indonesia (BI).

Krom Bank beroperasi di bawah PT Krom Bank Indonesia Tbk, perusahaan yang terdaftar secara publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BBSI.

Baca juga: Strategi Krom Bank Gaet Nasabah Muda di Tengah Maraknya Bank Digital

Posisi Krom Bank diawasi OJK dan BI menunjukkan bahwa operasional bank berada di bawah pengawasan langsung dua otoritas tertinggi dalam sektor keuangan di Indonesia.

OJK berperan memastikan bank beroperasi sesuai aturan perbankan yang berlaku, termasuk modal minimum, manajemen risiko, hingga tata kelola. Sementara itu, BI mengawasi aspek moneter dan sistem pembayaran.

Untuk meningkatkan keamanan data nasabah, Krom Bank memastikan seluruh data pribadi dienkripsi, serta menerapkan sistem one-device login, personal identification number (PIN), password, dan one-time password (OTP) agar keamanan transaksi tetap terjamin.

Baca juga: Luncurkan Payment ID, BI Diminta Jamin Keamanan Data Nasabah

Lindungi dana nasabah

Selain Krom Bank diawasi OJK dan BI, bank digital ini juga sudah menjadi peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yakni lembaga yang bertanggung jawab melindungi dana nasabah di dalam bank atau lembaga keuangan. 

LPS menjamin suku bunga maksimal 3,75 persen untuk bank konvensional. Penetapan batas suku bunga penjaminan ini bertujuan untuk melindungi nasabah dari risiko penawaran bunga tidak sehat.

Krom Bank merupakan bank digital yang aman dan menguntungkan dengan bunga tabungan 6 persen dan bunga deposito hingga 8,25 persen per tahun. Artinya, bunga Krom Bank lebih tinggi dari batas bunga penjaminan LPS.

Tingginya bunga Krom Bank tidak lantas menjadikannya berisiko karena bank digital ini menjunjung tinggi transparansi dan membuktikan kinerja keuangan yang stabil.

Baca juga: Inilah Bank Digital untuk Gen Z dengan Bunga Deposito Terbaik di Indonesia

Krom Bank melaporkan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 125 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 965 miliar pada 2024, serta total aset yang melonjak 83 persen yoy menjadi Rp 6,65 triliun. 

Sementara itu, rasio kredit bermasalah Krom Bank tercatat sebesar 3,12 persen. Angka ini menandakan Krom Bank memiliki manajemen risiko yang solid dalam ekspansi kredit.

Adapun rasio kecukupan modal Krom Bank berada di angka 82,63 persen. Capaian itu membuktikan bahwa bank digital ini berada pada posisi yang sehat dan memiliki permodalan kuat untuk terus tumbuh secara berkelanjutan.

Baca juga: Kini Nasabah Krom Bank Bisa Transaksi QRIS lewat Aplikasi

Manfaat Krom Bank diawasi OJK dan BI

Regulasi perbankan yang ditetapkan oleh OJK, BI, dan LPS memainkan peran penting dalam menciptakan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan perlindungan hukum.

Pasalnya, ketiga otoritas keuangan tersebut merancang regulasi yang berfungsi untuk melindungi hak-hak nasabah serta menjaga integritas dan stabilitas industri perbankan.

Regulasi perbankan yang dimaksud mencakup aspek kepatuhan terhadap standar akuntansi dan keuangan, transparansi laporan, pengelolaan risiko, perlindungan konsumen, hingga penerapan kebijakan antipencucian uang.

Baca juga: Perbankan Indonesia Diklaim Masih Solid Meski Kredit Melambat

Fakta bahwa Krom Bank diawasi OJK dan BI serta menjadi peserta penjaminan LPS semakin menegaskan transparansi dan komitmennya untuk menjaga kepercayaan jangka panjang para nasabah.

Dengan pengawasan yang ketat, Krom Bank diawasi OJK dan BI bukan hanya membawa kemudahan digital, melainkan juga komitmen untuk menjadi mitra finansial yang solid bagi generasi milenial dan gen Z yang mengutamakan keamanan, keuntungan, dan fleksibilitas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau