Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Pasar, VKTR Bidik Bus dan Truk Listrik untuk Industri

Kompas.com - 04/10/2025, 12:52 WIB
Debrinata Rizky,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), Achmad Amri Aswono Putro, mengatakan bahwa perusahaan mulai menggenjot ekspansi pasar kendaraan listrik dengan memperluas segmen Business to Business (B2B).

Fokus emiten bus listrik milik Grup Bakrie ini mulai bergeser setelah sebelumnya menguasai pasar Pemerintah.

Salah satu cara untuk mempercepat pergeseran segmen B2B adalah dengan mendirikan pabrik perakitan completely knocked down (CKD) untuk kendaraan listrik komersial di Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Laba Bersih Emiten Bakrie VKTR Anjlok 60 Persen Jadi Rp 8 Miliar di Semester I-2025

"Fasilitas perakitan mobil listrik CKD pertama untuk kendaraan listrik komersial di Indonesia ini memiliki kapasitas hingga 3.000 unit bus dan truk per tahun, yang telah di-soft launching pada Mei 2025," jelas Amri dalam acara Public Expose secara daring pada Jumat (3/10/2025).

Lebih lanjut, Amri memaparkan bahwa selain menggenjot pasar B2B, VKTR juga meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) demi memperluas pasar kendaraan listrik berbasis CKD.

Hingga paruh pertama 2025, VKTR mengantongi tender baru sebanyak 80 unit bus listrik 12 meter CKD yang dijadwalkan terkirim pada kuartal IV-2025.

Dengan tambahan ini, total pasokan bus listrik VKTR untuk TransJakarta mencapai 152 unit.

Di mana bus-bus listrik tersebut telah memenuhi TKDN sebesar 40 persen sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian.

Perseroan juga mencatat kontribusi keberlanjutan dari armada bus listrik yang telah beroperasi.

Hingga Juni 2025, sebanyak 85 unit bus listrik telah menempuh jarak kumulatif lebih dari 10,9 juta kilometer selama 39 bulan operasional.

Pemakaian armada ini berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sekitar 10.433 ton CO2, setara dengan penanaman 47 ribu pohon, serta efisiensi bahan bakar hingga 3,2 juta liter atau setara dengan 75 persen.

Sedangkan dari sisi keuangan, sepanjang semester I-2025, laba perusahaan anjlok 60 persen dari Rp20 miliar menjadi Rp8 miliar karena penundaan pencatatan penjualan kendaraan listrik yang mayoritas baru akan terealisasi di paruh kedua tahun ini.

Meskipun laba anjlok di semester pertama 2025, Amri mengatakan penjualan perseroan masih tercatat tumbuh 1,2 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp414 miliar di semester I-2025 dari Rp409 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini didorong oleh segmen manufaktur suku cadang seiring meningkatnya permintaan dari pelanggan utama kendaraan komersial.

Di sisi lain, perseroan mencatat total aset meningkat menjadi Rp1,79 triliun dari sebelumnya di angka Rp1,6 triliun seiring dengan penyelesaian pembangunan pabrik di Magelang, Jawa Tengah, pada awal tahun yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi kendaraan listrik, serta kenaikan uang muka seiring masuknya pesanan dalam jumlah besar dari pelanggan utama.

Baca juga: Saham Dibekukan BEI, VKTR Klaim Tak Ada Informasi Material yang Ditutupi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau