Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Tahun Prabowo-Gibran, Produksi Beras Naik 4 Juta Ton-Harga Pupuk Turun 20 Persen

Kompas.com - 22/10/2025, 11:43 WIB
Suparjo Ramalan ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, membeberkan sederet capaian besar sektor pertanian selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, berbagai terobosan dilakukan dalam tahun pertama, mulai dari peningkatan produksi beras dan ekspor komoditas pertanian hingga kebijakan penurunan harga pupuk yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Capaian Kementerian Pertanian satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran atas gagasan besar Bapak Presiden, kita membuat lompatan,” ujar Amran saat konferensi pers di Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).

Baca juga: Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Wamentan Ungkap Capaian Signifikan di Sektor Pertanian dan Pangan

Ilustrasi pertanian, petani.PIXABAY/HARTONO SUBAGIO Ilustrasi pertanian, petani.

Amran menjelaskan, sektor pertanian menjadi salah satu penopang utama perekonomian nasional. Kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor pertanian mencapai 13,83 persen, tertinggi di antara seluruh sektor.

Capaian ini merupakan hasil kerja lintas kementerian dan arahan langsung Presiden dalam mendorong efisiensi serta produktivitas pertanian.

Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP) juga mencatat rekor tertinggi dalam sejarah, menyentuh 124,36.

Lonjakan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram (kg).

Baca juga: Dorong Produktivitas Pertanian, Pupuk Indonesia Dongkrak Inovasi

Serapan beras oleh Perum Bulog pun mencapai titik tertinggi sepanjang perusahaan berdiri, yakni 4,2 juta ton.

“Dan juga serapan Bulog tertinggi sepanjang sejarah yaitu 4,2 juta ton. Dan ini tidak pernah terjadi, ini juga hasil yang membanggakan atas arahan Bapak Presiden,” paparnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau