JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan pesat pada kartu kredit syariah, seiring dengan meningkatnya tren penggunaan kartu kredit.
Tercatat, realisasi pembiayaan Syariah Card hingga September 2025 sebesar Rp 222,06 miliar atau tumbuh sebesar 130 persen atau Rp 125,54 miliar dibandingkan dengan posisi September 2024.
Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan data Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), hingga Juni 2025 jumlah kartu kredit yang beredar mencapai 18,8 juta kartu, meningkat 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Syariah Card Division Head Bank Mega Syariah, Eva Dahlia, mengatakan lonjakan tersebut mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk kartu pembiayaan berbasis prinsip syariah yang transparan dan bebas riba.
“Kami melihat tren penggunaan Syariah Card terus meningkat seiring dengan tumbuhnya literasi keuangan syariah di masyarakat. Nasabah tidak hanya menggunakan kartu ini untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga produktif dan sosial, seperti berbelanja di merchant halal, perjalanan ibadah, hingga menyalurkan sedekah,” ujar Eva dalam keterangan resmi yang dilansir pada Jumat (24/10/2025).
Seiring tren tersebut, perbankan syariah semakin aktif menyediakan alternatif pembiayaan sesuai prinsip syariah melalui produk kartu pembiayaan atau Syariah Card.
Berbeda dengan kartu kredit konvensional yang berbasis bunga, kartu pembiayaan syariah dijalankan tanpa riba dengan mengacu pada tiga akad utama, yaitu kafalah (penjaminan), ijarah (jasa), dan qardh (pinjaman kebajikan).
Dalam skema ini, bank tidak mengenakan bunga atau denda keterlambatan berbasis persentase.
Sebagai gantinya, nasabah hanya membayar ujrah atau biaya layanan yang telah disepakati di awal, sementara sanksi keterlambatan (ta’widh) bersifat sosial dan disalurkan untuk kegiatan kemanusiaan.
Pendapatan bank berasal dari ujrah, biaya tahunan, biaya keanggotaan, serta merchant fee, seluruhnya dijalankan secara transparan tanpa unsur riba.
Model ini menunjukkan arah baru menuju sistem fee-based income yang etis dan berkelanjutan.
Bagi nasabah, kartu pembiayaan syariah menawarkan kemudahan transaksi, cicilan tanpa bunga di sejumlah merchant, akses promo menarik, serta jaminan kepatuhan terhadap prinsip halal dalam setiap aktivitas finansial.
Menurut Eva, strategi pengembangan Syariah Card ditempuh melalui kolaborasi dengan ekosistem CT Corpora, digitalisasi fitur di aplikasi m-Syariah, perluasan jaringan merchant, serta program poin yang bisa ditukar dengan sedekah.
Inovasi tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi Bank Mega Syariah dalam industri kartu pembiayaan syariah sekaligus meningkatkan loyalitas nasabah di segmen ritel.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang