Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Motor ‘Brebet’ Usai Isi Pertalite di Jatim, Pertamina Lakukan Investigasi hingga Buka Posko Aduan

Kompas.com - 29/10/2025, 08:24 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara di berbagai daerah di Jawa Timur mengeluhkan motor mereka mengalami “brebet” atau tersendat setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Salah satunya, oleh Robin, seorang ojek online di Kabupaten Jombang. Ia mengisi Pertalite di SPBU Tembelang pada Senin (27/10/2025) petang, dan kerusakan motor dialaminya pada Selasa (28/10/2025) pagi.

Robin pun membawa motornya ke bengkel langganan untuk diperbaiki. Saat tiba di bengkel, ternyata sudah ada motor lain yang juga mengalami nasib serupa.

"Tadi pagi itu, tahu-tahu motor saya brebet, enggak tahu kenapa. Setelah saya bawa ke bengkel, ternyata tidak hanya motor saya. Ada 7 atau 8 motor yang nasibnya sama," kata Robin saat ditemui di bengkel motor, Selasa, seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya.

Setelah dibawa ke bengkel, motornya kembali bisa dihidupkan saat bahan bakarnya diganti dengan jenis Pertamax. Penanganan yang sama juga dilakukan pada beberapa motor yang masuk ke bengkel tersebut.

"Sepeda yang brebet tadi dikeluarkan semua bensinnya, diganti sama pertamax. Diganti pertamax, langsung nyala,” ujar Robin.

Baca juga: Fenomena Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Polresta Malang Kota Masih Tunggu Laporan

Lalu ada M Basoir, salah satu warga Lamongan yang mengeluh sepeda motor Honda Beat lansiran 2025 miliknya tiba-tiba brebet. Motornya harus masuk bengkel usai mengisi Pertalite di salah satu SPBU yang ada di Lamongan pada Senin (27/10/2025).

"Kemarin pas mau pulang kerja saya isi pertalite, tapi setelah sekitar empat kilometer motor tiba-tiba brebet dan mogok," ujar Basoir saat dikonfirmasi, Selasa (28/10/2025).

Setelah dibawa ke bengkel untuk dilakukan perbaikan, Basoir diberitahu oleh mekanik bahwa motornya mengalami masalah pada bagian injeksi sehingga harus mengganti beberapa bagian motor yang rusak.

Baca juga: Polres dan Pemkab Bojonegoro Juga Sidak Sejumlah SPBU Imbas Motor Brebet Massal

Keluhan motor brebet usai isi Pertalite juga banyak disampaikan melalui media sosial X. Seperti akun @friendfries_ menceritakan motornya tidak bisa digas setelah mengisi Pertalite di salah satu SPBU dalam perjalanan dari Malang ke Batu.

"Kemaren sore isi Pertalite di pom Tlogomas, tadi pagi berangkat kerja dari Malang ke Batu udh sampe Bukit Bintang tbtb gak mau digas dan gabisa di stater pake tangan/kaki," tulisnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh akun @Khaulalalala, yang mengaku motornya, jenis Honda Beat, mengalami masalah setelah mengisi BBM di SPBU yang sama.

"Kok podo kasus e sama beat ku, habis isi di pom iku. Tapi pas isi di jln Bandung aman sentosa," ujarnya.

Baca juga: Pengguna Pertalite di Pamekasan Mengaku Motor Brebet dan Mesin Mati Sendiri

Pertamina lakukan investigasi

PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mengakui bahwa dalam beberapa hari terakhir telah menerima aduan dari konsumen di wilayah Jatim terkait produk Pertalite yang diduga menyebabkan gangguan pada mesin kendaraan bermotor.

Laporan tersebut di antaranya datang dari konsumen area Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo dan Malang.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau