Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Pangkas 14.000 Pekerja demi Fokus ke Investasi AI

Kompas.com - 29/10/2025, 07:10 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber CNBC, Reuters

KOMPAS.com – Raksasa teknologi Amazon mengumumkan akan memangkas sekitar 14.000 karyawan korporat sebagai bagian dari upaya efisiensi biaya dan pergeseran fokus ke investasi teknologi kecerdasan buatan (AI).

Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menjadi organisasi yang lebih ramping dan efisien. Amazon menyebut langkah ini penting agar mampu beradaptasi cepat dengan perkembangan teknologi baru.

“Generasi AI saat ini adalah teknologi paling transformatif sejak kemunculan internet. Kami yakin harus beroperasi lebih ramping dengan lebih sedikit lapisan agar bisa bergerak lebih cepat bagi pelanggan dan bisnis,” ujar Beth Galetti, Senior Vice President of People Experience and Technology di Amazon, dalam blog perusahaan, dikutip dari CNBC.

Baca juga: Pizza Hut Bakal Tutup 68 Restoran di Inggris, 1.200 Pekerja Terancam PHK

Menurut laporan CNBC, pemangkasan ini bisa menjadi yang terbesar dalam sejarah Amazon, dengan potensi total mencapai 30.000 pekerja. Reuters melaporkan pemutusan dilakukan di berbagai divisi, termasuk cloud, ritel, permainan video, sumber daya manusia, keberlanjutan, komunikasi, iklan, dan perangkat.

Amazon merupakan perusahaan swasta terbesar kedua di Amerika Serikat dengan lebih dari 1,54 juta karyawan di seluruh dunia per akhir kuartal II 2025. Sekitar 350.000 di antaranya merupakan staf korporat dan teknologi. Dengan demikian, PHK 14.000 karyawan Amazon ini setara dengan sekitar 4 persen dari segmen tenaga kerja tersebut.

Perusahaan menegaskan bahwa langkah efisiensi akan berlanjut pada tahun depan, meski perekrutan tetap dilakukan untuk bidang-bidang strategis tertentu.

Baca juga: Deretan Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI

Perubahan struktur tenaga kerja perusahaan

CEO Amazon Andy Jassy telah menegaskan bahwa penggunaan generative AI akan mengubah struktur tenaga kerja perusahaan. “Kami akan membutuhkan lebih sedikit orang untuk beberapa jenis pekerjaan saat ini, tetapi lebih banyak untuk jenis pekerjaan baru,” ujar Jassy pada Juni lalu.

Pemangkasan besar-besaran di Amazon sejalan dengan tren serupa di perusahaan teknologi besar lain. Meta baru-baru ini memangkas sekitar 600 karyawan di unit AI, sedangkan Microsoft telah memberhentikan lebih dari 15.000 pekerja sepanjang tahun ini. Google juga melakukan langkah efisiensi dengan mengurangi sekitar 35 persen manajer tim kecil.

Sejak mengambil alih posisi dari Jeff Bezos pada 2021, Jassy terus menjalankan kebijakan pemotongan biaya di seluruh lini bisnis. Dalam periode 2022–2023, Amazon sudah memberhentikan sekitar 27.000 pekerja.

Baca juga: Amazon Bakal PHK 30.000 Karyawan, Terbesar Sepanjang Sejarah

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau