SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Raksasa e-commerce asal Amerika Serikat (AS) Amazon bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran mulai Selasa (28/10/2025) waktu setempat.
Dikutip dari CNBC, seorang sumber menyatakan, PHK Amazon ini akan menjadi PHK terbesar bagi pegawai korporat Amazon dalam sejarah perusahaan.
PHK ini mencakup hampir setiap unit bisnis Amazon.
Baca juga: Jaringan Ritel AS PHK 1.000 Pegawai, Saham Anjlok 30 Persen
Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). Amazon diperkirakan akan mulai memberi tahu karyawan tentang PHK tersebut melalui e-mail pada Selasa pagi, kata sumber tersebut.
Amazon berencana untuk PHK hingga 30.000 staf di seluruh karyawan korporatnya, menurut Reuters, yang pertama kali melaporkan berita tersebut.
Amazon menolak berkomentar mengenai PHK itu.
Amazon adalah perusahaan swasta terbesar kedua di AS. Amazon memiliki lebih dari 1,54 juta karyawan secara global pada akhir kuartal II 2025.
Baca juga: Meta PHK 600 Pegawai di Unit AI, Ini Sebabnya
Angka tersebut terutama terdiri dari karyawan di gudangnya. Amazon memiliki sekitar 350.000 karyawan korporat.
PHK Amazon tersebut juga akan menjadi PHK terbesar di seluruh industri teknologi setidaknya sejak tahun 2020, menurut Layoffs.fyi.
Hingga Senin (27/10/2025), lebih dari 200 perusahaan teknologi AS telah memberhentikan sekitar 98.000 karyawan sejak awal tahun, menurut situs tersebut, yang memantau PHK di sektor teknologi.
Microsoft telah melakukan PHK terhadap sekitar 15.000 orang karyawan sepanjang tahun ini, sementara Meta pekan lalu memangkas sekitar 600 pekerjaan di unit kecerdasan buatannya.
Baca juga: PHK hingga Tarif Dagang AS, Menperin Ungkap Rentetan Tekanan terhadap Industri Nasional