Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Bakal PHK 30.000 Karyawan, Terbesar Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 28/10/2025, 14:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Raksasa e-commerce asal Amerika Serikat (AS) Amazon bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran mulai Selasa (28/10/2025) waktu setempat.

Dikutip dari CNBC, seorang sumber menyatakan, PHK Amazon ini akan menjadi PHK terbesar bagi pegawai korporat Amazon dalam sejarah perusahaan.

PHK ini mencakup hampir setiap unit bisnis Amazon.

Baca juga: Jaringan Ritel AS PHK 1.000 Pegawai, Saham Anjlok 30 Persen

Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). SHUTTERSTOCK/ANDRII YALANSKYI Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Amazon diperkirakan akan mulai memberi tahu karyawan tentang PHK tersebut melalui e-mail pada Selasa pagi, kata sumber tersebut.

Amazon berencana untuk PHK hingga 30.000 staf di seluruh karyawan korporatnya, menurut Reuters, yang pertama kali melaporkan berita tersebut.

Amazon menolak berkomentar mengenai PHK itu.

Amazon adalah perusahaan swasta terbesar kedua di AS. Amazon memiliki lebih dari 1,54 juta karyawan secara global pada akhir kuartal II 2025.

Baca juga: Meta PHK 600 Pegawai di Unit AI, Ini Sebabnya

Angka tersebut terutama terdiri dari karyawan di gudangnya. Amazon memiliki sekitar 350.000 karyawan korporat.

PHK Amazon tersebut juga akan menjadi PHK terbesar di seluruh industri teknologi setidaknya sejak tahun 2020, menurut Layoffs.fyi.

Hingga Senin (27/10/2025), lebih dari 200 perusahaan teknologi AS telah memberhentikan sekitar 98.000 karyawan sejak awal tahun, menurut situs tersebut, yang memantau PHK di sektor teknologi.

Microsoft telah melakukan PHK terhadap sekitar 15.000 orang karyawan sepanjang tahun ini, sementara Meta pekan lalu memangkas sekitar 600 pekerjaan di unit kecerdasan buatannya.

Baca juga: PHK hingga Tarif Dagang AS, Menperin Ungkap Rentetan Tekanan terhadap Industri Nasional

Halaman:


Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau